Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tunjukkan KTP Saat Beli Minyak Goreng, Warga di Kota Sorong Mengeluh

Kompas.com - 11/04/2022, 17:36 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Sorong, Papua Barat, mengeluhkan adanya aturan pembelian minyak goreng bersubsidi Rp 14.000 per liter wajib menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di salah satu toko di Kota Sorong.

Ros Yanti (41), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Sorong mengatakan, akhir-akhir ini setiap warga yang mau beli minyak goreng harus menyertakan KTP.

"Baru KTP yang dipakai wajib dari Kota Sorong, jika ada yang tidak punya ya pasti setengah mati," ujar Yanti kepada Kompas.com, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Demo Mahasiswa di Sorong, Tolak Jabatan Presiden 3 Periode hingga Kelestarian Hutan Papua

Ia menilai, syarat yang diberlakukan saat membeli minyak goreng merupakan ketentuan yang baru. Yanti mengaku baru kali ini mendapati aturan seperti itu selama tinggal di Kota Sorong.

"Selama saya hidup di Sorong, baru kali ini kita merasa seperti ini," tuturnya.

Ia menuturkan, sebagai masyarakat, ketentuan itu dirasa mempersulit dan memberatkan.

"Sudah antre lama baru ditambahkan surat KTP, jika lambat maka orang lain yang masuk dalam kuota," katanya.

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Sorong Tersedia hingga 4 Bulan, Penimbun Terancam Ditindak

Rendy (64), warga Kota Sorong lainnya menambahkan, aturan menunjukkan KTP untuk membeli minyak goreng bersubsidi baru kali ini ada di Kota Sorong.

"Kami sebagai masyarakat merasa dipersulit, kita membeli minyak goreng subsidi Rp 14.000, namun harus dengan KTP," imbuhnya.

Ia berharap, Pemerintah Kota Sorong harus turun ke lapangan untuk melakukan tindakan tegas terhadap toko yang menerapkan aturan tersebut.

Kompas.com di Sorong masih berupaya meminta penjelasan kepada Pemerintah Kota Sorong terkait adanya aturan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com