SORONG,KOMPAS.com - Kepolisian Polres Sorong Kota bersama Satgas Pangan melakukan sidak ke Pasar Remu dan distributor sembako untuk mengecek ketersediaan minyak goreng di Kota Sorong, Papua Barat.
Sebelum menuju distributor bahan pokok, tim mendatangi Pasar Remu untuk mengecek harga minyak goreng ke penjual yakni Rp 25.000 per liter.
Dari hasil sidak tersebut, polisi tidak menemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng.
Baca juga: HET Dicabut, Minyak Goreng di Aceh Melimpah tetapi Harga Melambung
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangan mengatakan, tidak ada kenaikan harga signifikan terkait penjualan minyak goreng.
Selain mengecek harga, tim juga langsung mengecek penyuplai minyak goreng dari Jakarta-Surabaya ke Pelabuhan Sorong.
"Stok minyak goreng cukup tersedia hingga empat bulan ke depan. Kami akan sidak lagi sebelum bulan puasa, termasuk habis Lebaran kira akan cek," ujar Johannes kepada wartawan di Sorong, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Harga Minyak Goreng Tembus Rp 29.000 Per Liter, Pemkab Sikka: Kita Akan Operasi Pasar
Johannes menegaskan, bila ditemukan ada penimbunan, pihak kepolisian akan mengambil tindakan sesuai sanksi termasuk terhadap distributor dan penjual sesuai Peraturan Mendagri yang sudah berlaku.
"Saya berharap masyarakat di Sorong Raya tidak panik, karena kita sudah sidak semua. Bisa lihat ada TNI dan POLRI, termasuk Pelindo yang terima pengiriman barang termasuk dari Pemda Kota. Kita akan pantau terus, jadi masyarakat jangan panik dengan situasi harga yang kita lihat di daerah-daerah lain kenaikan harga minyak goreng," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.