Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di Sorong, Tolak Jabatan Presiden 3 Periode hingga Kelestarian Hutan Papua

Kompas.com - 11/04/2022, 16:02 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam empat organisasi Cipayung dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Kota Sorong, Papua Barat, ikut berdemonstrasi, Senin (11/4/2022).

Ada empat tuntutan yang disuarakan mahasiswa dalam aksi yang berlangsung di gedung DPRD Kota Sorong itu. Yakni menolak masa jabatan presiden tiga periode, mengkritisi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ketersediaan minyak goreng, dan meminta hutan Papua untuk diselamatkan.

"Saya titipkan pesan ini kepada Pemerintah Kota Sorong melalui DPRD sesuai fakta di lapangan ketersediaan minyak goreng langka dan harganya tinggi. Jangan hanya bicara di media soal stok ketersediaan minyak goreng aman, namun kenyataan itu harus benar," kata Abdul Loklomin, salah satu mahasiswa dalam orasinya.

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Sorong Tersedia hingga 4 Bulan, Penimbun Terancam Ditindak

Awalnya, massa aksi berkumpul di Kampus Universitas Muhammadiyah Sorong. Kemudian, mereka long march menuju Gedung DPRD Kota Sorong sekitar pukul 10.15 WIT.

Dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, massa aksi berjalan kurang lebih 8 kilometer dengan dikawal ketat oleh personel Polres Sorong Kota.

Unjuk rasa ini sempat membuat kemacetan lalu lintas akibat sebagian ruas jalan dipadati massa.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Pemekaran Papua Diwarnai Aksi Bakar Ban di Depan Kantor Wali Kota Sorong

Ratusan mahasiswa sempat membakar ban bekas di akses masuk Kantor DPRD Kota Sorong, sebelum mereka memasuki gedung itu.

Sekitar pukul 13.25 WIT, ratusan massa memasuki Kantor DPRD Kota Sorong. Mereka kembali membakar ban bekas untuk menyampaikan tuntutanya.

Kritik pada ketua DPRD

Selain menyampaikan tuntutannya, mahasiswa juga mengkritik Ketua DPRD Kota Sorong Petronela Kambuaya yang tidak pernah ada di kantor setiap ada aksi demo mahasiswa.

"Berapa kali agenda kami, Ibu Ketua DPRD sering beralasan sakit dan sakit. Ibu jadi ketua DPRD itu melalui suara kami. Ketua DPRD Kota Sorong sangat tidak menghargai aspirasi kami mahasiswa," ujar Abdul Loklomin.

Unjuk rasa itu berlangsung selama 5 jam. Aspirasi mereka diterima oleh lima anggota DPRD Kota Sorong.

Ratusan massa kemudian membubarkan diri dengan tertib, dengan dikawal aparat kepolisian Polres Sorong Kota dan Brimob Den B Sorong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com