Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Jeleknya Infrastruktur, Pelabuhan, Gratifikasi, Perburuk Investasi Bengkulu

Kompas.com - 07/04/2022, 16:35 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

Ini terbukti dengan munculnya perizinan-perizinan cepat berbasiskan online termasuk pemangkasan biaya-biaya di masyarakat.

Joni Marsius juga mengatakan, dengan perbaikan itu saat ini posisi peringkat Provinsi Bengkulu untuk survei KPK tahun 2021 telah membaik.

Klarifikasi Pemkot Bengkulu

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu, Eko Agusrianto saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui hasil survei KPK terkait Kota Bengkulu urutan pertama secara nasional di mana masyarakat yang hendak mendapatkan pelayanan sering mendapatkan pemerasan, 

"Justru kami belum tahu (hasil survei KPK) namun itu semua ada hubungan investor akan masuk jika infrastruktur layak dan seterusnya. Pemkot Bengkulu lebih titik berat pada infrastruktur lingkup kota. Kedua Pemkot menyadari pelayanan itu dikedepankan baru- baru ini kita launching mal layanan publik untuk percepatan pelayanan," jelas Eko.

Selain itu ia tegaskan seluruh pelayanan masyarakat mulai dari tingkat terendah yakni RT semua dipercepat bahkan segala biaya dihapuskan.

"Semua layanan mulai dari tingkat RT, lurah, camat dipersingkat bahkan biaya-biaya juga sudah kita hapuskan," ujar Eko.

Baca juga: Akhir 2022, Gubernur Bengkulu Janji Jaringan 4G Masuk Pulau Enggano

Ia katakan semua layanan di mall layanan publik dilakukan secara murah, cepat dan transparan.

Dalam proses perizinan, petugas tidak bertemu dengan masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk potensi gratifikasi.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu, Heru Susanto menanggapi gratifikasi mengatakan saat ini Pemprov Bengkulu telah mempunyai Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang ada di inspektorat.

"Pemprov Bengkulu sudah miliki UPG di inspektorat yang masuk sejak UPG terbentuk hanya ada 1 laporan sampai dengan sekarang," demikian Heru.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menyediakan media dan nomor telepon sebagai akses pengaduan masyarakat apabila terjadi pungutan liar (pungli) di lembaga pemerintahan.

Bengkulu diklaim sebagai Provinsi pertama yang melakukan pencanangan sebagai provinsi bebas pungli versi Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan yang berkomitmen menekan pungli pada setiap unit layanan publik.

Masyarakat yang ingin melapor dapat membuka situs saberpunglibengkulu.go.id atau WA/SMS ke nomor 08117301133.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com