Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Nelayan di Kampung Poumako Mimika, Terpaksa Jual Ikan Harga Murah hingga Perjuangkan Masa Depan Anak

Kompas.com - 07/04/2022, 13:00 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Harapan nelayan

Harga penjualan ikan di Pelabuhan Poumako tergolong sangat murah, dibandingkan dengan pasar ikan yang berada di ibu kota Mimika.

Padahal, ikan yang dibawa oleh nelayan ini merupakan ikan segar yang baru saja ditangkap langsung dari laut.

Sayangnya, para nelayan biasanya harus menjual ikan dengan harga yang murah kepada pemborong lantaran ikan yang dijual per ekor di Pelabuhan Poumako tidak habis.

Baca juga: 2 Korban Penembakan KKB di Puncak Papua Dievakuasi ke Mimika

Alijohn mengharapkan adanya koperasi yang dibentuk pemerintah daerah, sehingga para nelayan tak lagi menjual ikan ke pemborong dengan harga pas-pasan.

“Perlu ada koperasi yang disediakan pemerintah daerah, sehingga kami bisa menjual ikan dengan harga yang memadai melalui koperasi yang disediakan pemerintah,” harapnya.

Menurutnya, selama ini para nelayan tak bisa menjual ikan ke kota lantaran kendala akses transportasi dari Pelabuhan Poumako ke Kota Mimika.

Selain itu, sewa kendaraan seperti mobil pikap membutuhkan biaya sekitar Rp 300.000 sampai Rp 500.000.

Baca juga: 4 Anggota TNI Korban Penembakan KKB di Gome Papua Dievakuasi ke Mimika

Biaya sewa kendaraan, kata Alijohn, cukup mahal bagi para nelayan yang sehari-hari menjual ikan di Pelabuhan Poumako.

Para nelayan itu berharap ada perhatian dari pemerintah Mimika terkait hal tersebut.

“Selama ini kalau kami mau jual ikan ke kota harus sewa kendaraan. Kami harus patungan dari setiap nelayan. Saya harap hal ini bisa diperhatikan Pemda Mimika, sehingga ada kendaraan yang bisa membawa para nelayan untuk menjual ikan di daerah perkotaan,” ucapnya.

Baca juga: Pengawasan Bandara dan Pelabuhan di Mimika Diperketat, Wabup: Semua Orang Harus Diperiksa Betul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com