Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Penyalahguna Narkoba yang Ditembak Polisi Sebut Ada Penganiayaan Saat Penangkapan

Kompas.com - 06/04/2022, 19:04 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Keluarga IY (45) warga diduga sebagai penyalah guna narkoba yang tewas saat disergap petugas dari Polsek Banjarbaru Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel) angkat bicara.

Adik IY, Wahyu, mewakili pihak keluarga mempertanyakan kematian IY yang dirasa sangat mengherankan saat penyergapan.

Menurut Wahyu, dari keterangan beberapa saksi termasuk istrinya, IY ketika itu sama sekali tidak melawan.

Baca juga: Propam Polda Kalsel Periksa Polisi Penembak Penyalah Guna Narkoba Saat Ditangkap

Saat malam kejadian, IY sementara duduk di kursi, tak lama datang dua orang petugas mengendarai sepeda motor dan langsung menabrak IY.

"Kejadiannya persis di samping rumah saya. Petugas datang dan langsung menabrak almarhum dengan keras. Ditabrak almarhum terkejut," ujar

Setelah menabrak IY, tidak lama terdengar beberapa kali suara tembakan yang dilepaskan petugas.

Walaupun tidak menyaksikan langsung penembakan kakaknya itu, kata Wahyu, istrinya mendengar empat kali letusan.

Baca juga: 5 Anggota Polres Banjar Kalsel Dinonaktifkan karena Terlibat Penyergapan Kakek SA hingga Meninggal

Wahyu juga tidak menyaksikan apakah empat tembakan itu terlebih dulu mengenai IY atau ada tembakan peringatan.

Namun, setelah tertembak, dari penuturan warga yang menyaksikan, IY sempat diseret oleh petugas dan tidak lama terdengar lagi suara tembakan satu kali.

Yang menjadi keheranan dan pertanyaan pihak keluarga, jika IY sudah ditembak empat kali, kenapa mesti dia ditembak lagi sekali dengan alasan melawan.

"Kalaupun almarhum melawan, kenapa dia ditembak lagi sekali padahal dia sudah ditembak di kaki dan dada," tanyanya.

Saat jenazah IY tiba di rumah duka, keluarga yang memandikan menemukan lima luka tembak. Dua di dada, satu di perut dan dua lagi di kaki.

"Semua yang memandikan almarhum menyaksikan, saya tak sanggup melihat," sedihnya.

Wahyu belum bisa memastikan apakah ada langkah hukum yang diambil oleh pihak keluarga terkait kematian IY yang tewas ditembak petugas.

"Kami masih menunggu musyawarah seluruh keluarga," pungkasnya.

Baca juga: Suaminya Meninggal karena Diduga Dianiaya Oknum Polisi Saat Penyergapan, Istri Korban: Suami Saya Dipukuli di Hadapan Anak Saya

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifai memberikan keterangan jika IY saat disergap melakukan perlawanan.

Bahkan, IY disebut melawan menggunakan senjata tajam jenis parang dan membahayakan petugas sehingga diambil tindakan tegas dan terukur melumpuhkan IY.

"Saat memasuki rumah tersangka, ada perlawanan dan tersangka sudah dicurigai anggota kita bahwa dia ada di dalam rumah," ujar Kombes M Rifai kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

"Tersangka ini juga membawa sebilah parang untuk melawan anggota kita yang berjumlah dua orang," ungkapnya.

Sebagai informasi, seorang warga IY (45) yang diduga sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba tewas ditembak petugas saat penyergapan.

Baca juga: Cari Keadilan, Keluarga Pasang Papan Pistol di Makam Herman yang Tewas Ditembak Polisi

IY disergap tidak jauh dari rumahnya di Jalan Cempaka, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, pada Kamis (3/4/2022).

Dari keterangan polisi, IY tewas ditembak lantaran melawan menggunakan senjata tajam jenis parang dan berusaha menyerang petugas.

IY sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com