Salin Artikel

Keluarga Penyalahguna Narkoba yang Ditembak Polisi Sebut Ada Penganiayaan Saat Penangkapan

Adik IY, Wahyu, mewakili pihak keluarga mempertanyakan kematian IY yang dirasa sangat mengherankan saat penyergapan.

Menurut Wahyu, dari keterangan beberapa saksi termasuk istrinya, IY ketika itu sama sekali tidak melawan.

Saat malam kejadian, IY sementara duduk di kursi, tak lama datang dua orang petugas mengendarai sepeda motor dan langsung menabrak IY.

"Kejadiannya persis di samping rumah saya. Petugas datang dan langsung menabrak almarhum dengan keras. Ditabrak almarhum terkejut," ujar

Setelah menabrak IY, tidak lama terdengar beberapa kali suara tembakan yang dilepaskan petugas.

Walaupun tidak menyaksikan langsung penembakan kakaknya itu, kata Wahyu, istrinya mendengar empat kali letusan.

Wahyu juga tidak menyaksikan apakah empat tembakan itu terlebih dulu mengenai IY atau ada tembakan peringatan.

Namun, setelah tertembak, dari penuturan warga yang menyaksikan, IY sempat diseret oleh petugas dan tidak lama terdengar lagi suara tembakan satu kali.

Yang menjadi keheranan dan pertanyaan pihak keluarga, jika IY sudah ditembak empat kali, kenapa mesti dia ditembak lagi sekali dengan alasan melawan.

"Kalaupun almarhum melawan, kenapa dia ditembak lagi sekali padahal dia sudah ditembak di kaki dan dada," tanyanya.


Saat jenazah IY tiba di rumah duka, keluarga yang memandikan menemukan lima luka tembak. Dua di dada, satu di perut dan dua lagi di kaki.

"Semua yang memandikan almarhum menyaksikan, saya tak sanggup melihat," sedihnya.

Wahyu belum bisa memastikan apakah ada langkah hukum yang diambil oleh pihak keluarga terkait kematian IY yang tewas ditembak petugas.

"Kami masih menunggu musyawarah seluruh keluarga," pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifai memberikan keterangan jika IY saat disergap melakukan perlawanan.

Bahkan, IY disebut melawan menggunakan senjata tajam jenis parang dan membahayakan petugas sehingga diambil tindakan tegas dan terukur melumpuhkan IY.

"Saat memasuki rumah tersangka, ada perlawanan dan tersangka sudah dicurigai anggota kita bahwa dia ada di dalam rumah," ujar Kombes M Rifai kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).

"Tersangka ini juga membawa sebilah parang untuk melawan anggota kita yang berjumlah dua orang," ungkapnya.

Sebagai informasi, seorang warga IY (45) yang diduga sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba tewas ditembak petugas saat penyergapan.

IY disergap tidak jauh dari rumahnya di Jalan Cempaka, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, pada Kamis (3/4/2022).

Dari keterangan polisi, IY tewas ditembak lantaran melawan menggunakan senjata tajam jenis parang dan berusaha menyerang petugas.

IY sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/06/190453278/keluarga-penyalahguna-narkoba-yang-ditembak-polisi-sebut-ada-penganiayaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke