Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2022, 15:10 WIB
Nugraha Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Bagi wisatawan yang ingin berkeliling menikmati pusat Kota Malang bisa memanfaatkan bus wisata bernama Malang City Tour atau Macito.

Bus yang disediakan Pemkot Malang ini beroperasi setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 15.00 hingga 18.00. Masyarakat yang ingin menjajal tidak dipungut biaya alias gratis.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan, kapasitas bus dalam sekali perjalanan dapat mengangkut 26 penumpang.

Baca juga: Ramadhan, Vaksinasi di Kota Malang Digelar Malam Hari, Ini Jadwalnya

Bus tersebut terlihat seperti kendaraan pariwisata dengan kondisi terbuka sehingga penumpang dapat merasakan udara yang sejuk dan pemandangan pusat Kota Malang.

"Dari segi keamanan penumpang tidak usah khawatir, bus ini sudah layak jalan dan aman. Nanti jalannya juga pelan-pelan tidak kencang-kencang sehingga penumpang bisa benar-benar menikmati Kota Malang," beber Heru, Minggu (3/4/2022).

Heru menyampaikan, bus seharga Rp 1,8 miliar tersebut saat ini baru ada satu unit. Tidak menutup kemungkinan, Pemkot Malang menambah bus tergantung anggaran. 

Bus Macito, sambung Heru, memiliki beberapa rute yang dilewati. Mulai dari mengangkut penumpang di Taman Rekreasi Kota atau Taman Wisata Rakyat (Tawira) dekat Mini Block Office Pemkot Malang.

Baca juga: Oknum Polisi Otak Pembalakan Liar di Kalsel Sudah Tinggalkan Tugas Setahun

Kemudian menuju dan memutari Alun-Alun Tugu Kota Malang dan dilanjutkan dengan melewati kawasan Kayutangan Heritage.

"Nanti di Kayutangan Heritage bus berhenti dan penumpang bisa berswafoto sebentar sekitar 15 menit, kemudian bus kembali ke Tawira lagi," kata Kabid Angkutan Dishub Kota Malang, Sony Bachtiar.

Dalam sekali perjalanan, bus Macito itu menghabiskan waktu berkeliling paling lama sekitar 30 menit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com