Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Tiba di Nunukan Kaltara, Seorang Deportan Meninggal Akibat Gagal Jantung

Kompas.com - 03/04/2022, 14:06 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang deportan bernama Nursam Bin Muhdi (38) asal Soppeng, Sulawesi Selatan meninggal dunia di Puskesmas Sedadap, Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 10.15 Wita atau 9.15 WIB.

Kepala Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan Kombes Pol.FJ Ginting mengatakan, almarhum merupakan salah satu dari 237 deportan yang dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kamis (31/3/2022).

"Sejak tiba di Nunukan, almarhum memang terlihat sakit, sehingga kita lakukan penerimaan khusus," ujar Ginting pada Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Penanganan Deportan dari Malaysia Dianggap Kurang Baik, Nakes Mulai Khawatir

Dia menerangkan, saat tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Nursam terlihat pucat dan mengeluhkan sakit pada bagian dada yang disertai sesak napas.

Petugas BP2MI Nunukan lalu menyiapkan kursi roda, mendahulukan pemeriksaan di bagian Bea Cukai juga Imigrasi.

Mendiang Nursam juga diminta beristirahat di ruangan yang ada di gedung Rusunawa, rumah penampungan dan karantina bagi Deportan maupun CPMI.

Ginting melanjutkan, pada Kamis (31/3/2022) malam, korban mengeluhkan sesak napas dan kondisinya sempat stabil setelah ditangani tim medis.

Namun pada Jumat (1/3/2022) pagi, Nursam kembali mengalami sesak napas dan akhirnya dilarikan ke Puskesmas Sedadap, Nunukan Selatan.

"Almarhum tidak tertolong. Dalam surat keterangan kematian, almarhum mengalami gagal jantung," jelasnya.

Jenazah dikirim ke kampung halaman

BP2MI Nunukan langsung menghubungi keluarga Almarhum di Soppeng dan mendapat permintaan untuk pemulangan jenazah ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, BP2MI Nunukan berkomunikasi dengan BP2MI Kota Makassar untuk membahas pemulangan jenazah Nursam.

Mereka juga menyiapkan perjalanan, mulai dari menyewa speed boat ke Tarakan dan pemesanan tiket, sekaligus kargo pesawat ke Makassar.

Akhirnya, jenazah dikirim ke Makassar pada Sabtu (2/4/2022) sekitar pukul 12.30 Wita.

"Kita lakukan pendampingan setelah mendapat permintaan (dari) keluarga korban yang ingin agar jenazah almarhum sebisa mungkin dimakamkan di Soppeng. Kami memastikan jenazah sampai tujuan, bekerja sama dengan BP2MI di Sulawesi," ungkapnya.

Baca juga: Buntut 69 Deportan Positif Covid-19, Pemprov Kalbar Bentuk Satgas di Perbatasan

Dari sejumlah keterangan yang diperoleh dari rekan kerja Almarhum oleh BP2MI, Nursam bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit di Malaysia dan sudah mengalami sakit cukup lama.

Nursam ditangkap aparat Malaysia berkaitan dengan tidak adanya kepemilikan dokumen Imigrasi.

"Kami baru dengar infonya dari teman kerjanya, kita belum sempat interview karena kondisinya yang sakit. Jadi terkait bagaimana strory-nya, kami belum sempat dalami lebih jauh," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com