Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkeliaran di Jalur Kereta Api, 15 Remaja di Madiun Diamankan Polsuska

Kompas.com - 03/04/2022, 13:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Di hari pertama puasa Ramadhan, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mengamankan 15 remaja yang nekat berkeliaran di jalur rel kereta api seusai menjalankan salat subuh.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menyatakan, 15 remaja diamankan di area jalur rel kereta api Madiun-Babadan dan Madiun-Magetan.

"Dari hasil pengamanan masih terlihat sekumpulan pemuda-pemudi yang berkeliaran di sekitaran jalur rel yang berpotensi membayakan keselamatan. Di Stasiun Babadan misalnya, terdapat 15 pemuda-pemudi yang diamankan," kata Ixfan yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Sejarah Jalur Kereta Api Pertama di Indonesia hingga Berdirinya PT KAI

Setelah diamankan, 15 remaja itu diberikan sosialisasi tentang larangan berkegiatan di jalur kereta karena dapat membahayakan perjalanan kereta api.

 

Lewat sosialisais tersebut, ia berharap 15 remaja tidak mengulangi kejadian serupa. 

Ixfan menjelaskan, pengamanan menjadi bagian tindakan preventif dan proaktif sebagai bentuk pengamanan selama bulan suci Ramadhan.

Itu dilakulan karena masih banyak warga yang berkegiatan di jalur KA. Padahal hal tersebut sangat membahayakan keselamatan baik untuk dirinya sendiri maupun perjalanan KA.

"Berkaca dari tahun sebelumnya, masih maraknya tindakan iseng yang dilakukan warga untuk mengisi waktu saat Ramadhan dengan cara mengganjal rel memakai batu, paku, atau logam lainnya yang berpotensi membahayakan perjalanan KA," kata Ixfan.

Baca juga: Cerita Perempuan Karyawan Musiman Ramadhan di Bandung, Berjuang Hidupi Kelurga Lewat Kue Kering

Tindakan pengamanan ini akan rutin dilakukan oleh Polsuska Daop 7 Madiun selama Ramadhan. Caranya dengan mengumpulkan warga yang sedang bermain di dekat jalur KA untuk diberikan sosialisasi dan edukasi.

Sosialisasi yang diberikan terkait Undang-undang 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Terlebih dalam pasal 38 undang-undang tersebut menjelaskan, ruang manfaat jalur kereta api diperuntukkan bagi pengoperasian kereta api dan merupakan daerah yang tertutup untuk umum.

Tak hanya itu, pasal 181 ayat (1) menyebutkan, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur KA; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur KA; atau menggunakan jalur KA untuk kepentingan lain selain untuk angkutan KA.

Ia menambahkan, pengamanan yang dilakukan Polsuska dilakukan di beberapa jalur KA pada jam-jam rawan warga berada di jalur KA pada Ramadhan dibagi dalam 3 tahap.

Tahap pertama pasca-subuh puku 05.00-06.30 sasarannya anak-anak. Tahap kedua, menjelang buka puasa pukul 16.30-17.30 dengan sasaran dewasa dan anak-anak.

Kemudian tahap 3 setelah shalat tarawih pukul 19.30-21.30 dengan sasaran anak-anak remaja.

Ia berharap peran serta orangtua berdomisi dekat jalur KA yang memiliki anak-anak untuk lebih berhati-hati.

Orangtua diminta menjaga dan mengingatkan anak-anaknya agar tidak bermain atau berada di jalur KA.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Regional
Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com