BENGKULU, KOMPAS.com - Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok di awal Ramadhan membuat ibu-ibu di Bengkulu harus memutar otak.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mengakali kenaikan harga sembako adalah dengan membeli bumbu racikan.
Bumbu racikan menjadi alternatif belanja murah ketimbang memilih belanja bumbu secara terpisah seperti cabai, bawang, kencur, dan lainnya.
Baca juga: Pantau Stok dan Harga Sembako, Bupati Sumenep: Jangan Sampai Jelang Puasa Harga Naik
Kondisi ini membuat antrean pembelian bumbu racik di Pasar Panorama, Kota Bengkulu pun mengular.
Suara riuh kaum perempuan terdengar bersahutan. Mereka bertanya harga dan menyebutkan berbagai jenis masakan yang akan dibuat untuk menentukan bumbu racik apa yang dibutuhkan.
Misalnya seorang pembeli hendak memasak rendang. Mereka tinggal meminta pedagang bumbu racik untuk menyiapkan paket bumbu yang dipesan.
"Harganya cukup terjangkau, misal untuk 1 kilogram daging untuk masak rendang bumbu racik seharga Rp 4.000. Harga itu masih bisa dinego mencapai Rp 3.000," ujar Ester, seorang ibu rumah tangga yang membeli bumbu racik, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Emak-emak Demo Tuntut Harga Sembako Turun dengan Bawa Alat Masak
Ester menjelaskan, bumbu racik itu lengkap. Seperti cabai, pala, kencur, kunyit sudah disusun sesuai masakan apa yang diinginkan. Bumbu racik pilihan murah untuk resep masakan.
"Bayangkan kalau tidak ada bumbu racik kita harus membeli bahan-bahan secara terpisah tentu harganya akan lebih mahal. Maka pilihannya belanja bumbu racik jadi idola ibu-ibu," beber Ester.
Selain murah, bumbu racik memudahkan orang yang baru belajar memasak. Pembeli tinggal pesan apa yang diperlukan, penjual akan meraciknya. Harga satu paket rata-rata Rp 4.000.
Salah satu pedagang bumbu racik, Andi mengatakan, permintaan bumbu racik terus meningkat, terlebih memasuki bulan Ramadhan.
Dalam sehari, Roni bisa menjual 100 kilogram bumbu racik.
"Kebutuhan bumbu racik terus meningkat terlebih saat harga kebutuhan dapur juga naik. Bumbu racik lebih murah dan praktis," jelas Roni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.