Dia mengaku, jumlah angkot Passo secara keseluruhan ada 189 unit.
Tapi dengan adanya kelangkaan Pertalite, angkot yang beroperasi tidak sampai 50 persen.
“Kalau angkot mogok hanya karena Pertalite langka, ya kan kasian juga dengan saudara-saudara kita muslim. Mereka besok sudah puasa jangan lah dibuat susah,” tegasnya
Izak juga mengaku heran karena setiap hari Minggu, SPBU tidak menjual BBM jenis Pertalite.
Dia lantas mempertanyakan apakah ada regulasi dari pemerintah yang mengatur soal hal tersebut.
Baca juga: Harga Telur di Ambon Merangkak Naik Jelang Ramadhan, Capai Rp 2.000 Per Butir
“Ini yang buat kita heran. Kok tiap hari Minggu tidak ada penjualan Pertalite,” katanya.
Para sopir ini pun meminta DPRD Kota Ambon untuk memaksimalkan pengawasan serta segera memanggil pihak Pertamina untuk menjelaskan duduk persoalan kelangkaan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu yang menemui para sopir berjanji, akan mamanggil semua pihak terkait termasuk pihak SPBU dan Pertamina, serta perwakilan sopir angkot Passo untuk membahas masalah tersebut.
“Senin pekan depan kita panggil pihak SPBU, Pertamina, dinas terkait dan juga perwakilan sopir angkot untuk membicarakan masalah ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.