Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Izinkan Warga Gelar "Pasar Tiban" di Jalan Protokol DIY Selama Ramadhan

Kompas.com - 30/03/2022, 17:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) mengizinkan warganya untuk menggelar pasar tiban atau pasar dadakan di pinggir jalan protokol selama Ramadhan.

HB X juga menyatakan, selama pandemi Covid-19 tidak pernah mengeluarkan aturan soal pasar tiban.

"Seperti di Kauman seperti itu mungkin di kampus ada itu gak pernah ada surat keputusan (SK) silahkan aja mau jualan," kata Sultan saat ditemui di DPRD DIY, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Jelang Ramadhan, Beberapa Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Purwokerto Naik

Sementara itu terkait soal aturan pasar tiban Ramadan Wali Kota Yogyakarta Yogyakarta Haryadi Suyuti juga belum mengeluarkan aturan resmi.

Tetapi pada prinsipnya Pemerintah Kota (Pemkot) belum membuka pasar tiban secara penuh dan masih dibatasi untuk mencegah penularan Covid-19.

"Belum kita tata. Yang jelas bahwa kerumunan yang membahayakan ya," kata Haryadi.

Haryadi menambahkan saat ini masyarakat Kota Yogyakarta sudah kurang taat dalam menerapkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker.

"Apalagi juga kami melihat kurang taatan para masyarakat menggunakan masker pada even-even kaya gitu ramai ga prokes," katanya.

"Ya pembatasan jelas, belum dibuka (seluruhnya)," imbuh Haryadi.

Baca juga: Sultan HB X Nilai Aturan Sudah Vaksin Booster untuk Pemudik Sulit Diterapkan

Sedangkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY Machasin mengimbau kepada panitia pasar tiban untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

"Seperti di Kauman agar tetap menggunakan masker kalau terlalu berdesakan ya minggir dulu," kata dia.

Machasin mengingatkan kepada umat muslim agar selama Ramadhan tetap menerapkan protokol kesehatan walauoun saat ini angka penularan Covid-19 di DIY sedang melandai.

"Akhir-akhir ini pandemi Covid-19 sudah kelihatan mereda dan karenanya kita boleh melakukan berbagai kegiatan ibadah berjemaah dengan tetap memperhatikan penjagaan kesehatan," kata dia.

Baca juga: Sultan Tegaskan Skuter Listrik Dilarang Beroperasi, Akan Keluarkan SE Larangan

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang sedang tidak sehat agar beribadah di rumah masing-masing.

MUI DIY khawatir jika tetap memaksakan diri dapat menularkan penyakit kepada jemaah lainnya.

"Yang sedang sakit, batuk-batuk, bersin-bersin, suhu badan tinggi dan sebagainya agar tetap tinggal di rumah, tidak ikut dalam ibadah berjamaah atau berkumpul dengan banyak orang," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com