Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Jenis Senjata Penembak Misterius di Pulau Haruku

Kompas.com - 29/03/2022, 17:25 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian hingga kini masih terus menyelidiki jenis senjata api yang diguankan penembak misterius saat beraksi di Hutan Rual-rual, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Sabtu (26/3/2022).

Penembakan itu menyebabkan seorang warga bernama Ibrahim Sangadji tewas di tempat setelah peluru mengenai rusuk kiri hingga menembus punggung bagian kanannya.

“Jenis senjata masih diselidiki,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com via telepon, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Senjata Api yang Beredar di Pulau Haruku Diduga Peninggalan Sisa Konflik 1999

Roem menuturkan, saat insiden penembakan itu terjadi, tidak ada aparat yang mengetahui dan mendengar bunyi letusan senjata api karena kejadian itu terjadi di hutan. Berbeda dengan insiden penembakan yang terjadi di perbatasan hutan Desa Hulaliu dan Aboru.

Menurutnya, saat insiden penembakan di perbatasan kedua desa tersebut terjadi, aparat dapat mendengar secara jelas bunyi letusan senjata dan dapat mengidentifikasi senjata yang digunakan oleh pelaku, apakah senjata organik atau rakitan.

Baca juga: Kodam Pattimura Bantu Polisi Ungkap Peredaran Senjata di Pulau Haruku

“Kalau kemarin itu tidak tahu apakah senjata organik atau rakitan karena kejadiannya kan di hutan tidak terdengar. Sementara di Aboru dengan Hulaliu itu dari bunyi tembakan rentetan ada indikasi itu sepertinya senjata organik,” katanya.

Selain belum dapat mengidentifikasi jenis senjata, polisi juga belum berhasil mengantongi identitas pelaku penembakan tersebut.

“Pelaku penembakan juga masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com