Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pandangan Pengamat soal Video Pak Ribut | KKB Serang Pos Marinir di Nduga

Kompas.com - 28/03/2022, 06:12 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ribut Santoso, seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi perbincangan usai video-videonya mengajar siswa viral di media sosial.

Salah satu video yang mendapat banyak perhatian warganet adalah saat Ribut memberikan penjelasan soal kaum Sodom kepada murid-muridnya.

Video itu mendapat beragam reaksi dari berbagai kalangan.

Berita populer lainnya adalah seputar serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak sepuluh personel TNI menjadi korban. Dua di antaranya meninggal dunia.

Serangan tersebut diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kagoya.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (27/3/2022).

1. Pengamat: Justru guru itu seperti Pak Ribut

Ribut Santoso, Guru asal Lumajang, Jawa Timur yang viral usai video mengajarnya dianggap tabuKOMPAS.com/Miftahul Huda Ribut Santoso, Guru asal Lumajang, Jawa Timur yang viral usai video mengajarnya dianggap tabu

Video Pak Ribut yang menjelaskan soal penyimpangan seksual kaum Sodom kepada murid-muridnya mendapat beragam reaksi dari netizen.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji memberikan pandangannya soal video Pak Ribut.

Menurutnya, apa yang dilakukan guru tersebut tidak ada masalah lantaran Pak Ribut menceritakan kisah sejarah.

"Jadi menurut saya, justru guru itu seperti yang dilakukan Pak Ribut ini," ujarnya, Sabtu (26/3/2022).

Ubaid mengatakan, apa yang dilakukan Ribut pantas diapresiasi.

"Cara pembelajarannya juga menarik, mengajak anak-anak untuk menyelesaikan beberapa soal latihan, kemudian menggunakan pendekatan dialog itu penting. Hari ini tidak semua guru melakukan pendekatan itu," ucapnya.

Baca selengkapnya: Guru Jelaskan Soal Penyimpangan Seks Kaum Sodom ke Murid, Pengamat: Justru Guru Itu seperti Pak Ribut

2. Penyerangan pos Marinir di Nduga diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kagoya

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

KKB pimpinan Egianus Kagoya diduga menjadi dalang di balik penyerangan Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjelaskan, dugaannya didasari karena kelompok tersebut mempunyai persenjataan lengkap.

"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah granat hasil rampasan," ungkapnya, Sabtu.

Hal senada juga dikatakan Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.

"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," tuturnya.

Baca selengkapnya: KKB Serang Pos Marinir di Nduga, Komandan Pos Gugur, 2 Prajurit Kritis, 7 Terluka

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com