Peristiwa yang terjadi pada Sabtu pagi itu, sopir menghantamkan busnya ke tebing di sisi jalur tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyrakat (Kasi Humas) Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo menerangkan, kecelakaan itu bermula saat bus melintasi jalur turunan tajam.
Namun, sopir kesulitan mengendalikan bus yang tiba-tiba remnya tidak berfungsi.
“Kejadiannya tadi pagi pukul 07:00 WIB. Tiba tiba saja rem bus blong sehingga sopir memilih menabrak tebing di sisi kanan jalan,” jelasnya, Sabtu.
Baca selengkapnya: Rem Blong di Tikungan Tajam dan Turunan Curam Jalur Maut Sarangan, Sopir Pilih Hantam Tebing
Pilkades diselenggarakan di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hanya dua calon yang mengikuti Pilkades, yaitu pasutri tersebut.
Aan yang berstatus inkumben, menerangkan alasan dirinya dan istrinya maju dalam Pilkades.
Menurutnya, tidak ada warga yang mau mencalonkan diri sebagai kepala desa. Padahal di sisi lain, Aan berupaya menyukseskan Pilkades.
Di detik-detik akhir, Aan menawari istrinya, Ela Rosmalia, untuk maju sebagai calon kades.
Kepada istrinya, Aan menjelaskan bahwa ini semua untuk mendukung kesuksesan Pilkades.
"(Istri sempat) menolak," bebernya, Minggu.
Baca selengkapnya: Suami Istri Bertarung di Pilkades Ciamis, Kedua Calon Kades Tak Punya Tim Sukses dan Pergi Kampanye Bersama
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna menyampaikan, pelaku yang berinsiail FN (25) membuang bayinya lantaran sering dirundung.
FN di-bully lantaran anaknya tidak disusui menggunakan air susu ibu (ASI), melainkan memakai susu formula.
“Tersangka FN mengaku sering di-bully, dianggap wanita kurang sempurna karena bayinya tidak diberi ASI," jelas Komang, Minggu.
Terkait orang yang merundung pelaku, Komang menerangkan bahwa polisi masih menyelidikinya.
Baca selengkapnya: Alasan Ibu Kandung di Jember Buang Bayinya ke Sumur, Mengaku Sering Dibully
Sumber: Kompas.com (Penulis: Candra Setia Budi; Kontributor Magetan, Sukoco; Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha; Kontributr Jember, Bagus Supriadi | Editor: Candra Setia Budi, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.