Kamal menuturkan, salah satu contoh dari konsep ini adalah kepatuhan memenuhi vaksinasi dua dosis.
“Misalnya kalau saya belum memenuhi (vaksinasi), ya jangan dulu (masuk sekolah),” ucapnya.
Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] Warga Antre Beli Minyak Goreng Curah | Sekolah di DIY Bersiap PTM 100 Persen
Tak hanya seputar kegiatan vaksinasi, kegiatan-kegiatan kecil yang bisa berdampak pada kesehatan pun jangan sampai terlewat.
“Contohnya hal-hal kecil seperti buang sampah, meludah. Bila ini diperhatikan, akan menjadi titik balik kemampuan literasi kesehatan,” ungkapnya.
Jika literasi kesehatan diperhatikan sejak dini, bisa berdampak positif di waktu mendatang.
Baca juga: Jelang PTM 100 Persen di Sejumlah Daerah, Epidemiolog Ingatkan Potensi “Bom Waktu”
Peneliti senior ini menuturkan, pandemi bisa saja kembali terjadi pada masa depan.
Oleh karena itu, dengan meningkatkan literasi kesehatan, diharapkan anak-anak di masa sekarang bisa bertindak di kemudian hari.
“Ini adalah opportunity untuk membangun itu,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.