Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Daerah Akan Gelar PTM 100 Persen, Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Literasi Kesehatan

Kompas.com - 26/03/2022, 19:39 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah daerah bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Salah satu di antaranya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan, dasar diadakannya PTM 100 persen adalah kasus Covid-19 varian Omicron di DIY dianggap telah melewati puncak.

Selain itu, vaksinasi Covid-19 bagi guru dan siswa sudah memenuhi target.

Ditambah lagi, angka vaksinasi booster di tingkat pendidikan sudah melebihi 70 persen.

Baca juga: Sekolah di DIY Kembali PTM 100 Persen Mulai Senin Depan

Terkait diselenggarakannya PTM 100 persen di sejumlah daerah, epidemiolog Kamaluddin Latief memberikan pandangannya.

Menurutnya, penerapan PTM 100 persen ini harus dibarengi dengan literasi kesehatan.

Literasi kesehatan dibangun dari sederet lini, baik itu siswa, orangtua siswa, tenaga pendidik, dan lain-lain.

“Ini harus dibangun, tak cuma oleh guru. Di konsep ini, siswa dan orangtuanya diberdayakan. Dalam konsep ini, peserta didik tak hanya jadi obyek, tetapi juga subyek,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Menengok Persiapan Sejumlah Daerah Jelang Terapkan PTM 100 Persen

Kamal menuturkan, salah satu contoh dari konsep ini adalah kepatuhan memenuhi vaksinasi dua dosis.

“Misalnya kalau saya belum memenuhi (vaksinasi), ya jangan dulu (masuk sekolah),” ucapnya.

Baca juga: [POPULER YOGYAKARTA] Warga Antre Beli Minyak Goreng Curah | Sekolah di DIY Bersiap PTM 100 Persen

Tak hanya seputar kegiatan vaksinasi, kegiatan-kegiatan kecil yang bisa berdampak pada kesehatan pun jangan sampai terlewat.

“Contohnya hal-hal kecil seperti buang sampah, meludah. Bila ini diperhatikan, akan menjadi titik balik kemampuan literasi kesehatan,” ungkapnya.

Jika literasi kesehatan diperhatikan sejak dini, bisa berdampak positif di waktu mendatang.

Baca juga: Jelang PTM 100 Persen di Sejumlah Daerah, Epidemiolog Ingatkan Potensi “Bom Waktu”

Peneliti senior ini menuturkan, pandemi bisa saja kembali terjadi pada masa depan.

Oleh karena itu, dengan meningkatkan literasi kesehatan, diharapkan anak-anak di masa sekarang bisa bertindak di kemudian hari.

“Ini adalah opportunity untuk membangun itu,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com