Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

66 Siswa Jatuh dari Jembatan Saat Menunggu Difoto dengan Drone, Kades: Jika 1 Orang Beratnya 50 Kg, Sudah 3 Ton

Kompas.com - 26/03/2022, 04:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

CIAMIS, KOMPAS.com- Sebanyak 66 siswa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat jatuh dari atas jembatan ke sungai ketika menunggu untuk difoto dengan menggunakan drone, Jumat (25/3/2022).

Diduga, jembatan tidak kuat menahan beban sehingga mengakibatkan sling terlepas dari pengaitnya.

"Jika satu orang (berat badannya) 50 kilogram dikali 66 orang. Sudah tiga ton. Berdiam di salah satu sisi jembatan, pengait tidak kuat," kata Kepala Desa Sukamaju Dede Rahman, Jumat.

Dia menyebutkan, ambruknya jembatan bukan karena kesalahan pengerjaan.

"Beton tidak masalah," ujarnya.

Baca juga: Menunggu Difoto Drone, 66 Siswa Ciamis Jatuh ke Sungai akibat Jembatan Gantung Ambruk

Berawal acara sambut bulan puasa

Jembatan Gantung Leuwi Nutug, Sungai Cileueur, Kampung Turalak, Dusun Desa, RT 01/02, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Ciamis putus Jumat (25/3/2022) sekitar pukul 10.00 siang. Puluhan santri yang sedang berfoto selfi di jembatan yang sedang tahapan finishing pembangunannya tersebut berjatuhan ke Sungai Cileueur. Banyak santri yang mengalami luka lebam dan ada yang mengalami patah tulang. (Tribun Jabar/Andri M Dani) Jembatan Gantung Leuwi Nutug, Sungai Cileueur, Kampung Turalak, Dusun Desa, RT 01/02, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Ciamis putus Jumat (25/3/2022) sekitar pukul 10.00 siang. Puluhan santri yang sedang berfoto selfi di jembatan yang sedang tahapan finishing pembangunannya tersebut berjatuhan ke Sungai Cileueur. Banyak santri yang mengalami luka lebam dan ada yang mengalami patah tulang. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Dede mengemukakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mulanya, sejumlah siswa dan dan santri SMP Al-Huda mengadakan acara munggahan menyambut bulan suci Ramadhan di sekitar lokasi kejadian.

"Mereka meliwet (membuat nasi liwet) bareng," kata Dede.

Baca juga: Jembatan Gantung Ambruk Sebabkan Puluhan Siswa Ciamis Jatuh ke Sungai, Kades: Baru Dibangun, Belum Diresmikan

Setelah itu para santri dan siswa naik ke jembatan dan menunggu difoto dengan menggunakan drone.

Posisi mereka berjejer saling bersampingan satu sama lain di salah satu sisi jembatan.

"Memanjang di satu sisi jembatan, sisi kiri. Jembatan tak seimbang, bergoyang. Pengait sling merekah enggak kuat. Kemudian ambruk sebelah," jelas Dede.

Ambruknya jembatan membuat para siswa tersebut jatuh dari ketinggian tiga meter dan tercebur ke Sungai Cileueur.

Baca juga: Jembatan Gantung Putus, Puluhan Santri di Ciamis Jatuh ke Sungai dari Ketinggian 3 Meter

 

Jembatan belum diresmikan

Menurut Dede Rahman, jembatan yang ambruk tersebut belum sempat diresmikan.

"Ini jembatan baru, belum diresmikan," katanya.

Jembatan itu memiliki panjang 33 meter dengan lebat 1,2 meter dan dibangun dengan dana bantuan Provinsi.

Jembatan melintasi Sungai Cileueur dan menghubungkan Dusun Desa dengan Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju.

Tak hanya itu, jembatan juga digunakan untuk jalur pertanian.

Baca juga: Guru Honorer di Ciamis Dapat Motor Setelah Divaksin Covid-19, Sempat Bentak Kasatlantas karena Dikira Menipu

"Awalnya tidak ada jalan. Warga habis bertani harus melintasi sungai. Saya khawatir karena Sungai Cileueur (Debit) airnya gede," kata Dede.

Menurutnya, di mulut jembatan gantung telah diberi palang agar tidak dipakai dahulu.

Saat kejadian, kata dia, ada petugas dari kantor desa yang hendak mengecek kondisi jembatan. Tapi sayangnya, jembatan sudah keburu ambruk.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Kapolres Ciamis Sebut Ada Fenomena Panic Buying di Masyarakat

Dilarikan ke RS

Usai kejadian tersebut sejumlah siswa korban ambruknya jembatan gantung dilarikan ke rumah sakit.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Ciamis Bayu Yudiawan menuturkan, ada empat korban yang dibawa ke RSUD.

Dua orang mengalami luka ringan sehingga diizinkan pulang.

"Yang dua lagi sedang menjalani observasi selama 6 jam," ujar dia.

Dua korban itu mengalami benturan di bagian kepala.

 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor: I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com