Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penolakan Tambang Jadi Soal Ujian SMP, Warga Wadas Datangi Dinas Pendidikan Purworejo

Kompas.com - 24/03/2022, 17:39 WIB
Bayu Apriliano,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Sejumlah warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Purworejo.

Mereka menuntut kasus masuknya penolakan tambang oleh warga Wadas ke dalam soal ujian sekolah menengah pertama (SMP).

"Kami minta kepada Dinas Pendidikan (Purworejo) untuk mengusut tuntas siapa saja yang membuat soal itu, kemudian apakah ada kesengajaan dan motifnya itu apa?" sebut Umam, salah satu warga Wadas, di Kantor Dinas Pendidikan Purworejo, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Konflik Wadas Jadi Soal Ujian SMP, Kadis Pendidikan Purworejo Minta Maaf

Umam juga menuntut Dinas Pendidikan Purworejo mengeluarkan surat edaran yang menjelaskan kondisi sebenarnya yang terjadi di Wadas.

Siswanto, warga Wadas lainnya, menyatakan saat ini kondisi desanya sedang tidak menentu karena masih ada masalah penolakan tambang andesit yang dianggap belum tuntas.

Kemunculan soal dalam ujian SMP itu disebutnya membuat warga yang menolak adanya pertambangan semakin resah.

"Kita merasa sektor pendidikan ini sudah tidak tepat, sudah melenceng, sepertinya ini perlu diluruskan," kata Siswanto saat audiensi di Aula Dinas Pendidikan Purworejo.

Baca juga: Ganjar Pranowo Berdialog dengan Pedemo soal Wadas, Hasilnya Massa Ancam Gelar Aksi Lebih Besar

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Wasit Diono mengatakan, proses pembuatan soal ini berawal dari rapat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Setelah itu, MKKS menunjuk tim pembuat soal yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

"Lalu soal itu dilaporkan ke MKKS untuk di filter, yang jelas awalnya itu tidak tahu jika akan terjadi seperti ini, akan berdampak meresahkan masyarakat, tidak berfikir sampai disitu," katanya.

Secara pribadi, Wasit mengaku tidak tahu mengenai pembuatan soal tersebut.

Dalam pembuatan soal ini yang menjadi filter adalah MKKS setelah soal dibuat oleh MGMP.

Oleh karena itu, dalam hal ini yang bertanggungjawab adalah dari MKKS. Namun, karena kejadian ini di bawah naungan Dinas Pendidikan, maka Wasit juga tidak akan melepas tanggung jawab dan akan ada langkah pembinaan.

"Ke depannya agar lebih hati-hati, kita sudah klarifikasi bahwa tidak ada maksud apa pun dengan soal itu, tapi kami juga akan menyelidiki apakah ada kepentingan politik dalam pembuatan soal ini, jika ada akan langsung ditegur dan ada sanksi," terangnya.

Baca juga: Mahasiswa Demo soal Wadas di Yogyakarta, Tuntut Ganjar Cabut IPL

Sebagai informasi, persoalan di Wadas masuk dalam Tes Uji Coba (TUC) Ujian Sekolah Kelas IX SMP Tahun Pelajaran 2021/2022 di Kabupaten Purworejo.

Narasi soal penolakan tambang andesit dalam soal itu dianggap warga Wadas menyudutkan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com