JAYAPURA, KOMPAS.com - Personel Polresta Jayapura Kota menangkap Buchtar Tabuni dan Bazoka Logo, serta lima orang lainnya, karena menyerang anggota kepolisian di Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (25/3/2022).
Kedua orang yang ditangkap tersebut adalah para tokoh Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang diketuai Benny Wenda.
"Benar ada penangkapan Buchtar Tabuni dan Bazoka Logo beserta lima orang lainnya," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, melalui pesan singkat, Kamis.
Baca juga: Cium Bendera Merah Putih, KSAD TPN-PB Wilayah Tabi Kembali ke Pangkuan NKRI
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas menjelaskan, tujuh orang tersebut ditangkap karena memukul personel polisi.
Menurut dia, mulanya personel kepolisian mendapat informasi bahwa Buchtar Tabuni dan Bazoka Logo melakukan rapat tertutup di kediaman Buchtar Tabuni.
Karena ada dugaan rapat bertentangan dengan ideologi negara, maka Briptu Dedi Hermawan mendatangi rumah Buchtar Tabuni untuk memberikan imbauan.
Namun usaha tersebut justru berujung pada aksi pengeroyokan yang dilakukan ketujuh orang tersebut.
"Para pelaku sedang melakukan pertemuan tertutup, ketika didatangi anggota terjadi pengeroyokan terhadap anggota," kata Gustav.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 23 Maret 2022
Saat personel hendak menangkap Buchtar Tabuni, sempat terjadi perlawanan sehingga mereka sempat terlibat aksi baku pukul dengan anggota kepolisian.
"Ada dua anggota kami kena pukul begitu juga dari kelompok itu, namun semuanya baik-baik saja," ungkapnya.
Gustav juga memastikan, ketujuh orang tersebut tidak ditahan dan akan segera dipulangkan setelah diperiksa.
UMLWP merupakan salah satu dari dua organisasi yang disebut oleh mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mendalangi kerusuhan di Kota Jayapura dan Jayawijaya pada 2019.
Satu organisasi lainnya adalah Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.