Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir Rendam Cilacap hingga Lebih dari Sepekan

Kompas.com - 23/03/2022, 13:15 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Banjir masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Nusawungu dan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, selama lebih dari sepekan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Cilacap, Wijonardi mengatakan, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sejak beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Buaya Kembali Muncul di Permukiman Warga di Sangatta Kutim Saat Banjir

"Penyabab banjir di Kecamatan Nusawungu dan Kroya karena curah yang tinggi dan intensitas hujan yang lama," kata Wijonardi kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

Akibatnya, kata Wijonardi, sejumlah aliran sungai yang melintasi desa tersebut meluap.

"Di Kecamatan Nusawungu karena luapan Sungai Gatel dan Ijo sehingga berdampak ke delapan desa. Sedangkan di Kecamatan Kroya karena luapan air dari persawahan dan sungai," jelas Wijonardi.

Lebih lanjut Wijonardi mengatakan, pada Selasa (22/3/2022) malam ketinggian air mulai berkurang. Namun demikian, masih ada warga yang mengungsi.

Di Kecamatn Kroya hingga tadi malam masih terdapat 59 pengungsi dan di Kecamatan Nusawungu terdapat 24 pengungsi.

"Air masih menggenangi rumah-rumah warga. Beberapa warga yang rumahnya terendam banjir telah mengungsi ke rumah saudara dan balai desa," ujar Wijonardi.

Menurut Wijonardi, ketinggian air bevariasi antara 5 sentimeter hingga 65 sentimeter.

Diberitakan sebelumnya, banjir mulai menggenangi wilayah tersebut sejak Selasa (15/3/2022). Banjir sebenarnya mulai surut pada Kamis (17/3/2022).

Namun pada Minggu (20/3/2022) genangan air kembali naik akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.

Baca juga: Banjir Lahar Terjang Lereng Gunung Semeru, Warga Dusun Sumberlangsep Terisolasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com