Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

548 Guru Honorer di Manokwari Belum Terima Upah, Ini Kata Bupati

Kompas.com - 21/03/2022, 19:33 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Sebanyak 548 guru honorer di Kabupaten Manokwari, Papua Barat belum menerima upah selama berbulan-bulan.

Beberapa di antara mereka ada yang belum menerima honor selama tiga bulan. Bahkan ada guru yang enam bulan belum menerima honor.

Ratusan guru tersebut kemudian mendatangi Kantor Bupati Manokwari, Senin (21/3/2022).

Baca juga: 2 Tersangka Ujaran Rasisme di Manokwari Tidak Ditahan, Ini Alasannya

Ditemui bupati

Bupati Manokwari, Hermus Indou yang menemui mereka, menyatakan akan menindaklanjuti persoalan ini.

“Terkait dengan honor atau gaji dari pegawai honorer akan dirapatkan khusus,” kata Bupati Hermus.

Hermus menjelaskan, pihaknya sudah memerintahkan Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Manokwari untuk memproses pengangkatan para guru honor tersebut menjadi ASN melalui mekanisme Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Terkait upaya Pemkab Manokwari untuk mengangkat bapak-ibu sebagai ASN melalui mekanisme P3K di Pemkab Manokwari, saya sampaikan kepada bapak-ibu bahwa Pemkab Manokwari sudah mengupayakannya dan sudah memerintahkan kepada BKPP untuk segera memprosesnya," tandas dia.

Baca juga: Diperiksa 3 Jam, Terduga Pengunggah Ujaran Rasisme di Manokwari Dicecar 40 Pertanyaan

Bupati meminta mereka menyerahkan persoalan tersebut pada Pemkab Manokwari.

"Jadi sesudah ini mekanisme pemberkasan dan lain sebagainya sudah bisa diproses. Adik-adik sudah pasti diangkat jadi pegawai P3K. Formasinya sudah ada dan adik-adik sudah melalui proses adminsitrasi dan lain sebagainya sudah dilakukan,” ungkap dia.

Bupati Hermus meminta agar mereka melaporkan persoalan kepada pemerintah daerah, bukan ke instansi lain.

“Saya cuma minta, kalau ada masalah tolong dilaporkan kepada bupati. Jangan melalui mekanisme yang seolah-olah ada orang yang mau cari muka dengan adik-adik padahal dia tidak berjuang untuk adik-adik semua,” katanya.

Baca juga: Pemeriksaan pada Terduga Pengunggah Ujaran Rasisme di Manokwari Tertunda, Ini Penyebabnya

Dalam kesempatan itu, Hermus juga meminta para guru untuk bersabar.

“Jadi khusus tenaga P3K guru saya minta dengan hormat untuk bersabar. Segala sesuatu ada waktunya. Yang paling penting adik-adik hari ini sudah mendapatkan tempat untuk bertugas. Itu jadi argumentasi untuk adik-adik bisa diusulkan jadi pegawai P3K," kata dia.

"Yang penting sudah masuk database, itu sudah. Kecuali yang baru masuk mendaftar dan menjadi pegawai honor baru harus tunggu. Kita proses yang lama selesai dulu baru mencari jalan untuk yang baru lagi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com