Mulyono mengatakan, sekitar delapan orang dari Tim Ekspedisi Sukowati yang melakukan pengecekan dan analisis diduga situs tersebut.
Hingga saat ini benda tersebut masih terjaga di lokasi penemuan.
"Benda itu masih situ, tidak boleh dibawa. Kami berikan pengamanan dan pemasangan garis polisi. Agar tidak diambil orang yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Sedangkan untuk program akselarasi Desa Wisata Jenar dengan adanya penemu tersebut. Mulyono mengatakan masih proses pengajuan.
"Masih keterbatasan desa. Jadi kami laporankan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Nantinya, dari kabupaten ada dananya tapi kalau tidak akan dialihkan ke Provinsi. Ini masih pengajuan," ujarnya.
Baca juga: Candi Hindu Ditemukan di Jombang, Ada Penemuan Arca Nandiswara dan Mahakala Saat Ekskavasi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, sudah melakukan pengecekan di lokasi tersebut pada Jumat (18/3/2022).
"Sudah ke lokasi habis Jumatan, tapi seluruhnya belum ada dapat laporannya lebih lanjut mungkin besok Senin (21/3/2022)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.