Hariyanto menyebut, stok minyak goreng untuk kebutuhan nasional mencukupi.
"Kalau melihat data stok minyak goreng untuk kebutuhan nasional jumlah stoknya cukup, datanya sudah ada. Harganya itu kita harus minta serendah mungkin. Tapi kenapa ini kok bisa naik. Kita akan panggil distributor untuk membahas kenaikan harga ini," jelas Hariyanto.
Sementara itu, warga Pekanbaru, Leni mengaku terkejut saat membeli minyak goreng di ritel. Rak bagian minyak goreng di ritel itu terisi penuh.
Bahkan dicantumkan harga jual Rp 24.500 per liter.
"Ini memang sangat aneh, kok bisa minyak kemasan yang semula hilang dan hanya didapat sekali seminggu sekarang tiba-tiba muncul. Harganya juga sangat mengejutkan, dari Rp 28.000 per dua liter, tiba-tiba sudah Rp 50.000," kata Leni di Pekanbaru, Jumat.
"Kalau kami masyarakat kecil menduga ada penimbunan yang disengaja oleh distributor dan pedagang minyak goreng," kata Leni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.