Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Tentara yang Depresi, apalagi Saat Bersenjata, Sangat Membahayakan”

Kompas.com - 18/03/2022, 07:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Pratu R, seorang Satgas TNI BKO Batalyon Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha, menembak rekannya dan seorang anggota Brimob Pelopor Polda Maluku.

Peristiwa ini terjadi di Desa Liang, Kecamatan Waipia, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (16/3/2022) dini hari.

Akibat insiden ini, anggota Brimob berinisial Bharaka FA meninggal dunia. Sedangkan, seorang rekan Pratu R, Prada R, dirawat di rumah sakit.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogi Choirul Fajar mengatakan, insiden ini diduga disebabkan depresi berat yang dialami pelaku.

Baca juga: Sebelum Tembaki Rekan TNI dan Anggota Brimob hingga Tewas, Pratu R Sempat Minta Izin Pulang Kampung ke Komandannya

Prajurit BKO rentan depresi

Pengamat militer, Khairul Fahmi, menuturkan, depresi rentan terjadi bagi seorang prajurit BKO (Bantuan Kendali Operasi).

Menurutnya, depresi tak hanya dipicu persoalan keluarga.

“Itu enggak mudah. Prajurit keluar dari lingkungan induknya, lalu ditempatkan di lokasi yang mungkin ada keterbatasan fasilitas dan sarana. Belum lagi dia berjauhan dengan keluarga dalam waktu panjang. Ini bisa memicu depresi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Jika kondisi ini tidak terdeteksi sejak awal, akan sangat membahayakan bagi keselamatan diri prajurit maupun orang lain.

“Mereka kan membawa senjata, sehingga risiko seperti ini harus diwaspadai. Bagaimana pun, tentara yang depresi, apalagi saat bersenjata, akan sangat membahayakan,” ucapnya.

Baca juga: Pratu R Tembaki Rekan TNI dan Anggota Brimob, Pengamat: Kesehatan Mental Prajurit Perlu Dimonitor

 

Pembinaan mental

Berkaca dari kasus Pratu R, Khairul berpandangan bahwa TNI perlu lebih mengintensifkan pembinaan mental prajurit.

“Kesiapan mental, itu yang perlu digarisbawahi. Kasus-kasus semacam ini bisa diindentifkasi lebih awal jika piskotes, tes kejiwaan dan metal dilakukan dengan sungguh-sungguh di lingkungan TNI,” ungkapnya.

Selain itu, institusi TNI juga harus lebih peka terhadap kesehatan mental prajurit.

“Saya kira bukan hanya pimpinan TNI di level atas, terutama di level bawah yang berhadapan dengan prajurit. Harus peka,” terangnya.

Baca juga: Depresi, Pratu R Tembak Rekan dan Anggota Brimob, Pengamat Sebut TNI Perlu Intensifkan Pembinaan Mental Prajurit

Kepekaan ini harus ditumbuhkan lantaran potensi depresi bagi seorang prajurit selalu ada.

“Ini butuh kedisplinan dan pemantauan dari waktu ke waktu,” jelasnya.

Oleh karena itu, monitoring perlu dilakukan dari waktu ke waktu, terutama untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus serupa Pratu R.

Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) ini juga menyoroti mengenai pentingnya catatan kejiwaan atau medical record prajurit.

Baca juga: Pratu R Kabur Gunakan Motor Anggota Brimob yang Ditembaknya hingga Tewas, lalu Sembunyi di Rumah Warga

Catatan itu berfungsi untuk menunjukkan kondisi prajurit, mulai dari awal bergabung hingga kondisi terkini.

Nantinya, catatan tersebut bisa dijadikan acuan apakah seorang prajurit layak atau tidak ditugaskan ke daerah operasi atau daerah konflik.

“Bila tercatat dengan baik, rekam kejiwaan itu bisa digunakan sebagai acuan bagi seorang prajurit, apakah ia layak atau tidak mendapatkan penugasan ke daerah operasi atau daerah konflik,” jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com