Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopolitik Dunia Berubah Drastis, Ganjar: Siapkan Politik Pangan

Kompas.com - 17/03/2022, 14:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua kepala daerah waspada terhadap isu geopolitik dunia yang berubah drastis usai konflik Rusia-Ukraina.

Ganjar menyebut, konflik antarnegara di Eropa timur tersebut turut memengaruhi situasi di negara lain, tidak terkecuali Indonesia.

"Rentetannya (dampaknya) panjang, harga minyak dunia naik, gasnya naik. Hati-hati. Itu akan berpengaruh pada kita," kata Ganjar pada acara peresmian kantor Bank Jateng cabang Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Air yang Dibawa ke IKN Bukan dari Jateng, Ganjar: Emang Enggak Boleh?

Menurut Ganjar, banyak komoditas yang bisa terpengaruh akibat naiknya harga minyak dan gas dunia. Biasanya, pupuk dan kebutuhan pokok lain akan naik.

Oleh sebab itu, dia meminta Bupati/Wali Kota di wilayahnya untuk menyiapkan politik pangan yang artinya penyediaan bahan makanan pendamping selain beras, seperti jagung dan singkong.

"Maka saya minta siapkan politik pangan. Siapkan bahan makanan pendamping, kalau bapak/ibu makan nasi jagung, ora popo (tidak apa-apa), makan thiwul oke," tandas Ganjar.

Saat ini saja ucapnya, harga minyak goreng masih tinggi. Meski operasi pasar terus dilakukan, tapi belum bisa menyelesaikan persoalan.

"Hati-hati, itu bisa mengganggu kondisi ekonomi kita. Biasanya volatile food bisa naik. Kita harus jaga-jaga, apalagi sebentar lagi ramadhan," tegas Ganjar.

Pihaknya juga sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi dampak-dampak yang kemungkinan timbul akibat gejolak politik dunia.

Karena itu, pihaknya meminta Bank Jateng menggandeng Bank Indonesia termasuk para pakar untuk menyusun roadmap penyelesaian masalah-masalah itu.

Menurut politikus PDIP itu, roadmap harus bisa memotret kondisi ekonomi dunia. Jika masih dalam posisi seperti saat ini, maka harus ada proyeksi sampai 5-10 tahun ke depan.

"Politik pangannya harus bagaimana, energi, perdagangan, pariwisata, UMKM dan lain-lain harus bagaimana. Kan harus ada antisipasi-antisipasi dan dicarikan penyelesaian," kata Ganjar.

Baca juga: Jateng Rawan Bencana, Ganjar Minta Daerah Rajin Akses Informasi BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com