Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Jokowi Batal Tinjau Vaksinasi di Sekolah, Ada Siswa Menangis, Ini Cerita dari Para Guru di IKN

Kompas.com - 15/03/2022, 17:17 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEPAKU, KOMPAS.com - Presiden Jokowi membatalkan kunjungannya ke lokasi vaksinasi Covid-19 di SDN 04 Desa Bukit Raya, Sepaku, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022) pagi.

Setelah menginap di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jokowi langsung menuju Balikpapan kemudian kembali ke Jakarta. 

Wakil Kepala Sekolah SDN 04 Bukit Raya, Sepaku, Suparmin mengatakan guru, siswa dan sebagian masyarakat yang sudah menunggu kecewa.

"Karena beberapa waktu lalu disampaikan Jokowi datang ada berita gembira, mereka ingin langsung ketemu Bapak Presiden, sekaligus langsung lihat vaksin di tempat ini," ungkap Suparmin, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa.

Baca juga: Cerita Gubernur Kaltim Saat Kemah Bersama Jokowi di IKN: Ngobrol Sampai Tengah Malam

"Ya kecewa, tapi bagaimana pun mungkin ada hal yang lebih penting barangkali, sehingga Bapak Presiden tak menyaksikan vaksin langsung. Bahkan, ada anak-anak kami yang sudah siap vaksin menangis dia, langsung pulang enggak mau vaksin," sambung dia. 

Kabar batalnya kunjungan Presiden ke SDN 04 diterima Suparni sejak pagi.

Padahal, sejak pagi ratusan siswa SD dari seluruh SD yang tersebar di Kecamatan Sepaku sudah berkumpul.

"Walaupun batal, tapi anak-anak dibagikan bingkisan dari Bapak Presiden," kata dia.

Guru Kelas SDN 05 Bukit Raya, Sepaku, Lastri mengungkapkan kekecewaan yang sama. Namun, mereka memahami kesibukan Jokowi. 

Dia mengatakan, Jokowi melalui timnya hanya mengirim paketan berisi tas siswa, tempat makan hingga alat tulis. 

"Paketan itu dibagikan ke anak-anak di sekolah," ungkap Lastri, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com