SUKOHARJO, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melepaskan delapan kali tembakan untuk melumpuhkan tersangka kasus terorisme dokter Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022) malam lalu.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Jozua Mamoto di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (15/3/2022).
Kedatangan Benny di Sukoharjo tersebut untuk mengetahui secara langsung lokasi kejadian perkara penangkapan terduga teroris Sunardi yang dilumpuhkan Densus 88.
"Ada delapan kali tembakan sesuai hasil konfirmasi kami dengan anggota," kata Benny, Selasa.
Baca juga: Densus 88 Lumpuhkan Terduga Teroris Dokter Sunardi, Kompolnas: Sudah Sesuai SOP
Menurut Benny, anggota Densus 88 mengeluarkan tembakan peringatan pertama dengan diarahkan ke atas setelah Sunardi menabrak salah satu kendaraan pengguna jalan.
"Jadi ada kendaraan kesrempet, anggota melepaskan tembakan peringatan pertama ke atas," terangnya.
Anggota Densus 88 melepas tembakan peringatan untuk yang kedua ke atas setelah mobil yang ditumpangi terduga kembali menambrak kendaraan lain di jalan.
"Barulah kemudian ketiga tembakan berusaha dari sisi kanan mobil. Jadi anggota sempat menggantung untuk bisa menembak. Dan akhirnya kena tangan. Itu untuk melumpuhkan, tapi tetap jalan terus. Jadi satu peluru kena tersangka," kata dia.
Baca juga: Tersangka Terorisme yang Ditangkap Densus 88 Merupakan PNS Kabupaten Tangerang
"Kemudian mencoba menembak lewat atap ke bawah tapi di sisi kursi pengemudi jadi kosong. Kembali untuk peringatan dan ini aman," sambungnya.
Setelah tembakan tersebut, jelas Benny mobil yang dikemudikan oleh terduga teroris menabrak mobil boks.
"Jadi total peluru yang mengenai tersangka ada empat. Satu di punggung tidak tembus karena nembus kaca dulu sehingga kekuatannya sudah berkurang. Kemudian satu peluru mengenai pergelangan tangan tembus, satu peluru mengenai pinggang kanan tidak tembus dan satu peluru mengenai lengan," kata dia.
Baca juga: Tersangka Terorisme Jaringan JI yang Ditangkap Densus 88 di Tangerang Seorang PNS
Benny mengungkapkan berdasarkan hasil kesimpulan tindakan tegas dan terukur yang dilakukan oleh Densus 88 sudah terpenuhi dan sesuai standar operaisonal prosedur (SOP) serta prosedur tetap (Protap).
"Sekali lagi anggota berani mengambil risiko bergelantungan di belakang untuk melakukan tindakan melumpuhkan," terang Benny.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.