Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kampung Karang Indah, Lahir dari Dampak Pembangunan Tol Solo-Ngawi

Kompas.com - 15/03/2022, 15:27 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Baru berumur dua tahun, Kampung Karang Indah, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, telah resmi berdiri.

Kemunculan rukun tetangga (RT) dan Kampung Karang Indah ini merupakan dampak dari pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi di Sragen.

Lurah Karangtengah Galih Setyo Nugroho mengatakan, sekitar 21 kepala keluarga (KK) bertempat tinggal di RT tersebut.

Baca juga: G20 di Solo, Wakil Wali Kota: Kita Tunjukkan Potensi Budaya, Kuliner, dan Pernak-pernik

"Daerah yang terdampak pembangunan tol, di Ngonce RT 002 RW 009, pindah dan beli tanah sawah yang sekarang jadi Karang Indah ini," kata Galih kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

RT di Karang Indah menurunnya terbentuk sejak tahun 2019. Lalu, pada 2020, disahkan menjadi kampung di Kelurahan Karangtengah.

"Permukiman sudah berdiri, ada 21 KK yang tinggal dan kemungkinan akan terus bertambah luas tahan dari RT 004, RW 005 Karang Indah sekitar 3.000 meter persegi," kata dia.

Penamaan Kampung Karang Indah merupakan hasil musyawarah warga karena terletak di Kelurahan Karangtengah.

"Iya, musyawarah, kelurahan di Karangtengah, jadi ambil nama Karang. Kalau Indah harapan kesepakatan biar kampungnya indah," ujar dia.

 

Proses administrasi Kampung Karang Indah sudah berdiri sendiri, dan tidak menumpang dengan Kampung Ngonce, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sragen Adi Siswanto mengatakan, hal ini bentuk pemekaran daerah.

Baca juga: 104 Penghuni Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Pelayanan Griya PMI Solo Kembali Normal

"Ini pemecahan atau pemekaran, selama tidak menyalahi aturan. Karena awalnya satu RT kebelah pembangunan Tol Sragen-Ngawi. Sehingga masih dalam kelurahan Karangtengah, penambahan RT dan RW," ujar Adi.

Sementara itu, bangunan di Kampung Karang Indah terbilang baru serta masih dikelilingi dengan sawah di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com