Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Kesiapan Fasilitas Kesehatan Jelang MotoGP, Kepala BNPB Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 15/03/2022, 12:20 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Menjelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika Internasional Street Cirkuit atau Sirkuit Mandalika, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melakukan pengecekan, Selasa (15/3/2022).

Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Mandalika, Lombok Tengah, Suharyanto menyampaikan, bahwa kedatangannya untuk memantau fasilitas kesehatan demi suksesnya perhelatan motoGP.

Selain itu untuk memastikan supaya tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

“Kegiatan level internasional seperti MotoGP, agar bisa berjalan dengan lancar, sukses, sebelum dan setelahnya karena ini masih masa pandemi Covid 19 tidak terjadi lonjakan kasus terhadap masyarakat,” kata Suharyanto.

Baca juga: Tiba di Bandara Lombok, Pebalap MotoGP Fabio Quartararo: Sirkuit Mandalika Nice...

Suharyanto menjelaskan bahwa bahwa bukan saja perhelatan yang harus disiapkan, melainkan juga masyarakat setempat untuk terus menjaga protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan vaksin.

“Saat pelaksanaan MotoGP nanti protokol kesehatan dari masyarakat sebagai tuan rumah penonton atlet dan pendukungnya betul-betul bisa terjaga dan dapat ditegakkan dengan baik,” kata Suharyanto.

Dari hasil tinjauannya di RS Mandalika, Suharyanto memastikan penanganan dan fasilitas kesehatan sudah siap menghadapi risiko jika ada yang terpapar Covid-19 di daerah itu.

“Ini secara umum sudah bagus ya udah lihat secara kasat mata aja bangunannya sudah cukup baik, kemudian ruangan-ruangan sudah diatur sedemikian rupa, baik untuk perawatan umum bahkan kepada kasus-kasus yang sedang dan berat sudah disiapkan,” kata Suharyanto.

Baca juga: Puluhan Kru dan Pebalap MotoGP Mandalika Mulai Berdatangan di Bandara Lombok

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com