Hal senada juga diungkapkan Joni (36), warga Kota Padang. Joni menyebut, warga bahkan panik berlarian keluar rumah.
"Saya terbangun karena ada getaran itu. Cukup kuat dan saya lari keluar rumah," kata Joni (36).
Pasca-gempa Pasaman Barat, Joni mengaku dirinya lebih waspada terhadap gempa.
Sementara itu, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam unggahannya di Twitter, gempa tersebut terjadi di Zona Seismic Gap atau zona kekosongan gempa besar.
"Gempa besar terakhir berkekuatan 8,5 magnitudo pada tahun 1797, Atau sudah 225 tahun yang lalu. Kita patut mewaspadai gempa ini, apakah sebagai gempa pembuka atau bukan sulit diprediksi," tulisnya.
(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.