Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Guncang Nias Selatan Dua Kali, Warga: Makin Lama Semakin Kuat, Dinding Bergetar

Kompas.com - 14/03/2022, 06:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Nias Selatan, Sumatera Utara dan sekitarnya, Senin (14/3/2022), pada pukul 04.09 Wib.

Titik pusat gempa berada di 161 kilometer tenggara Nias Selatan dengan kedalaman 25 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Baca juga: Gempa M 6,9 Guncang Nias Selatan, Tak Berpotensi Tsunami

Setelah itu, BMKG mencatata terjadi gempa susulan pada dengan kekuatan 6,0 magnitudo pada pukul 04.38 WIB.

Titik pusat gempa berada di 154 kilometer arah tenggara Nias Selatan dengan kedalaman 26 kilometer.

Baca juga: Gempa Susulan M 6,0 Guncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Dinding rumah bergetar

Sementara itu, warga di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sempat panik dan berlarian keluar rumah saat merasakan gempa di Nias.

Warga mengaku getaran gempa mebuat dinding rumah bergetar.

"Gempanya makin lama makin kuat. Awalnya tidak begitu kuat tapi lama-lama kuat dan terpaksa keluar rumah karena dinding sudah bergetar," kata Putri (24) kepada Kompas.com, Senin.

 

Warga panik

Hal senada juga diungkapkan Joni (36), warga Kota Padang. Joni menyebut, warga bahkan panik berlarian keluar rumah.

"Saya terbangun karena ada getaran itu. Cukup kuat dan saya lari keluar rumah," kata Joni (36).

Pasca-gempa Pasaman Barat, Joni mengaku dirinya lebih waspada terhadap gempa.

Sementara itu, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam unggahannya di Twitter, gempa tersebut terjadi di Zona Seismic Gap atau zona kekosongan gempa besar.

"Gempa besar terakhir berkekuatan 8,5 magnitudo pada tahun 1797, Atau sudah 225 tahun yang lalu. Kita patut mewaspadai gempa ini, apakah sebagai gempa pembuka atau bukan sulit diprediksi," tulisnya.

(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com