Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kebocoran Gas di Dieng Sedang Menanti Kelahiran Cucu Pertama

Kompas.com - 14/03/2022, 05:07 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Bertahun-tahun bekerja di bidang pengeboran

Lilik Marsudi sudah dua tahun bekerja untuk PT. Bormindo dan mengerjakan sejumlah proyek mengeboran sumur di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sebelum di PT. Bormindo, Lilik sudah melanglang buana bekerja di bidang pengeboran sumur gas bumi berbagai perusahaan di Palembang, Cepu, dan pernah bekerja untuk PT. Lapindo Brantas Sidoarjo, Jawa Timur. 

"Sejak 2006 Pak Lilik sudah kerja jadi juru bor ditawari temannya. Sebelum itu beliau juga pernah jualan es dan ikut kompetisi tinju," imbuh Sururi.

Dia mengatakan, almarhum adalah lulusan STM Yudha Karya Kota Magelang.

Baca juga: Eks Kades Mangunsari Magelang Tilap Uang Negara Rp 314 Juta untuk Usaha Tembakau

Baru saja pulang sebelum meninggal

Selama bekerja di Dieng, almarhum tinggal di mes yang disediakan perusahaan itu.

Namun sepekan sekali, Lilik selalu pulang ke rumah bertemu istri dan anak-anaknya. Almarhum juga baru saja pulang beberapa jam sebelum insiden itu terjadi. 

Akan tetapi, Lilik tidak sempat berbincang dan berpamitan dengan sang istri, Sulastri (44) saat berangkat menuju Dieng.

Sebab, ketika itu istrinya sedang menemani anaknya yang sedang melahirkan di RS Harapan Kota Magelang. 

"Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 11.00 WIB Pak Lilik berangkat ke Dieng dari rumah. Beliau tiba di lokasi kerja sekitar pukul 13.00 WIB. Tapi sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi musibah itu," papar Sururi. 

Baca juga: Tari Lengger Dieng: Asal-usul, Gerakan, hingga Tahap Pementasan

Jenazah Lilik Marsudi (55) korban kebocoran gas PLTP Dieng di rumah duka di Kampung Soekarno-Hatta, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Minggu (13/3/2022).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Jenazah Lilik Marsudi (55) korban kebocoran gas PLTP Dieng di rumah duka di Kampung Soekarno-Hatta, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Minggu (13/3/2022).

Sururi menceritakan, pihak keluarga kali pertama mendengar kabar duka tersebut dari komunitas mobil Mercy Magelang, sedangkan almarhum adalah anggotanya.

Kabar meninggalnya Lilik juga disampaikan oleh PT. Bormindo, perusahaan tempat Lilik bekerja, pada Sabtu (12/3/2022) malam.

Perwakilan PT. Bormindo datang ke rumah duka, dan bertemu dengan Ketua RT setempat.

"Dari pihak PT. Bormindo datang ke sini, sekitar pukul 20.00 WIB, tapi rumah alhmarhum kosong, karena istrinya sedang menunggu anak pertamanya yang sedang melahirkan di rumah sakit. Jadi mereka ke Pak RT untuk memastikan Pak Lilik adalah warga kampung sini," kata Sururi.

Baca juga: Terjadi Kebocoran Gas Beracun di PLTP Dieng, Ini Penyebabnya Menurut Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com