PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji membawa air dari Sungai Kapuas dan tanah dari nol derajat Khatulistiwa ke Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/3/2022).
Tanah dan air itu akan disatukan bersama dengan tanah dan air yang dibawa oleh gubernur-gubernur lainnya dari pelosok negeri.
Baca juga: Gubernur Riau Bawa Tanah dari Masjid Tua dan Air 4 Sungai ke Lokasi IKN, Ini Maknanya
Menurut Sutarmidji, Kalbar memberikan tanah yang diambil dari daerah yang dilalui garis perlintasan titik nol derajat yang membagi bumi menjadi dua bagian, yakni utara dan selatan.
"Garis tersebut dikenal dengan equator atau garis khatulistiwa," kata Sutarmidji dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam.
Sutarmidji menerangkan, tanah yang didedikasikan sebagai fondasi Ibu Kota Negara Nusantara ini diharapkan mampu memberi kemudahan dalam gerak langkah pembangunan.
Baca juga: Agenda Presiden Jokowi dan Gubernur se-Indonesia di IKN Menuju Prosesi Nusantara Satu
Kemudian, lanjut Sutarmidji, dia juga membawa air yang diambil dari titik pertemuan Sungai Kapuas dan Sungai Landak.
Sebagai informasi, Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia, dengan panjang mencapai 1.143 kilometer.
"Air yang berasal dari sungai kebanggaan masyarakat Kalbar ini diharapkan dapat memberikan kesuburan dan kedamaian di IKN Nusantara," ucap Sutarmidji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.