PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar akan ikut serta dalam ritual adat Nusantara Satu di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).
Gubernur Riau membawa dua kilogram tanah yang diambil dari masjid-masjid tua dan bersejarah yang ada di Bumi Lancang Kuning.
Sedangkan 1 liter air diambil dari empat sungai, yaitu Sungai Kampar, Sungai Rokan, Sungai Siak dan Sungai Indragiri.
Baca juga: Agenda Presiden Jokowi dan Gubernur se-Indonesia di IKN Menuju Prosesi Nusantara Satu
Syamsuar menyebutkan, daerah di Riau yang diambil tanahnya ialah di tempat yang memiliki masjid-masjid tua dan bersejarah.
"Tanah masjid di antaranya, Masjid Raya Rengat yang dibangun tahun 1786, Masjid Jami' Air Tiris Kampar dibangun tahun 1901," kata Syamsuar dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (13/3/2022).
"Kemudian Masjid Raudhatul Jannah yang dibangun tahun 1800, bahkan Masjid Raya Pekanbaru yang dibangun tahun 1762 dan masjid-masjid lainnya," lanjut Syamsuar.
Ia mengungkapkan, tanah-tanah tersebut dibawa menggunakan tepak.
Bagi masyarakat Melayu Riau, tepak berfungsi sebagai tempat menyimpan sirih, pinang, tembakau, dan kelengkapan untuk memakan sirih.
Dipakainya tepak menjadi wadah dua kilogram tanah, karena kait kelindan sirih dan kelengkapannya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang hidup di tanah.
"Karena kita terdiri dari 12 kabupaten dan kota, kita ambil tanah masjid peninggalan masa lalu, masjid masa kerajaan lalu sebelum Indonesia merdeka. Ini adalah merupakan kumpulan dari tanah yang di situ semuanya masjid bersejarah," ucap Syamsuar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.