Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lagi, Aksi Penipuan Jeriken Minyak Goreng Diisi Air, Korban Rugi Jutaan Rupiah

Kompas.com - 12/03/2022, 17:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Aksi penipuan minyak goreng palsu kembali terjadi.

Kali ini, korbannya adalah Siti Fatimah (57), seorang penjual tahu asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).

Siti yang membeli minyak goreng dalam empat jeriken, ternyata ditipu. Jeriken tersebut justru berisi air.

Kejadian serupa pernah dialami oleh kakak beradik pengusaha kerupuk di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), pada 12 Februari 2022.

Modus pelaku sama, yakni mengganti minyak goreng dengan air.

Baca juga: Cerita Penjual Tahu di Bojonegoro, Beli 4 Jeriken Minyak Goreng yang Ternyata Berisi Air, Rugi Jutaan

Empat jeriken berisi air

Penipuan yang dialami Siti terjadi pada Selasa (8/3/2022) di Pasar Agrobis Babat, Kabupaten Lamongan, Jatim. Siti awalnya ditawari oleh pelaku.

Saat itu, pelaku membawa sampel minyak goreng asli berkualitas baik yang dikemas dalam plastik.

Melihat kualitas yang bagus dan harga yang murah di tengah kelangkaan minyak goreng, Siti pun tertarik.

Akhirnya, dia membeli minyak goreng dalam empat jeriken.

Baca juga: Pengusaha Kerupuk Merugi, Puluhan Jeriken Minyak Goreng yang Dibeli Ternyata Isinya Air

Namun, saat bertransaksi, Siti tidak sempat mengecek isi minyak goreng yang dibelinya. Ia juga tidak merasa curiga terhadap penjual tersebut.

"Saya tidak melihat saat membeli, karena yang dibuat sampel minyaknya bagus dan harganya juga miring. Kalau harga normal ya Rp 18.000, tapi yang ini hanya Rp 14.000," ujarnya, Kamis (10/3/2022).

Sewaktu tiba di rumah, Siti baru membuka jeriken itu. Ketika Siti menuangkan isi jeriken ke wadah lain, ternyata bukan minyak goreng yang didapat, melainkan air.

Atas kejadian ini, Siti mengalami kerugian Rp 1,75 juta. Penipuan ini kemudian dilaporkan Siti ke Polsek Babat.

Baca juga: Kasus 25 Jeriken Minyak Goreng Berisi Air di Kudus, 2 Orang Ditangkap

 

Kakak beradik pengusaha kerupuk jadi korban penipuan jeriken berisi air

Siti Mutoharoh, pelaku UMKM pembuatan krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, menunjukkan nota dan minyak goreng palsu yang dimasukkan dalam drum, Rabu (16/2/2022). TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI Siti Mutoharoh, pelaku UMKM pembuatan krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, menunjukkan nota dan minyak goreng palsu yang dimasukkan dalam drum, Rabu (16/2/2022).

Kejadian serupa terjadi di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Kakak beradik, Musmiah (58) dan Siti Mutoharoh (45), mengalami kerugian total sekitar Rp 10 juta akibat penipuan minyak goreng palsu.

Kala itu, mereka tertarik membeli minyak goreng seharga Rp 16.500 per kilogram yang dijual pelaku.

Minyak goreng tersebut lebih murah ketimbang harga pasaran di Kudus yang mencapai Rp 18.000 per kilogram.

Alhasil, mereka pun memesan 26 jeriken.

Baca juga: Pemalsuan Minyak Goreng di Kudus Dibongkar, 2 Orang Jadi Tersangka

Sebenarnya, Musmiah dan Siti sudah pernah memesan ke penjual itu.

Tiga pemesanan sebelumya, mereka selalu mendapat minyak goreng asli. Akan tetapi, di pemesanan keempat, Musmiah dan Siti ditipu.

Dari 21 jeriken yang dibeli Siti, hanya satu jeriken yang berisi minyak goreng asli. Sebanyak 20 jeriken lainnya berisi minyak goreng palsu yang berwarna kuning seperti kuah kaldu atau soto.

"Saya beli 21 jeriken. Per jeriken isinya 17 kilo. Jadi, total harganya Rp 5.890.500. Saya baru membayar kepada penjualnya Rp 5.000.000," ucap Siti, Rabu (16/2/2022).

Adapun Musmiah membeli lima jeriken yang semuanya berisi air. Hanya saja, kemasan luar jeriken tersebut masih belepotan bekas minyak goreng.

Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Terduga Pelaku Penipuan Jeriken Minyak Goreng Isi Air di Bojonegoro

 

Penjelasan polisi

Ilustrasi Polisi - Ilustrasi Polisi

Mengenai dugaan penipuan minyak goreng palsu di Pasar Agrobis Babat, polisi mengatakan bahwa kasus ini dalam penyelidikan.

"Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk meminta keterangan saksi," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Lamongan AKP Yoan Septi Hendri, Sabtu (12/3/2022).

Polisi tengah memeriksa rekaman closed-circuit television (CCTV) di lokasi.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Kendari Meroket, 2 Liter Tembus Rp 135.000

Di rekaman itu terlihat dua sosok pria menawarkan jeriken kepada korban maupun para pedagang lain di Pasar Agrobis Babat.

Yoan menuturkan, polisi menduga bahwa pelaku merupakan komplotan yang melakukan tindak serupa di beberapa kota lain.

"Ini kami juga sedang mencari dan mengumpulkan informasi, sebab ada kemungkinan mereka tidak hanya melakukannya di Pasar Agrobis, namun juga tempat lain. Bisa juga di Bojonegoro dan Tuban, dengan sasaran pedagang dan warga yang sedang membutuhkan minyak goreng," jelasnya.

Baca juga: Nestapa Saat Berburu Minyak Goreng, Kecopetan hingga Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Sedangkan, pada kasus minyak goreng palsu di Kudus, polisi telah menangkap dua pelaku berinisial M dan A yang merupakan warga Kabupaten Blora, Jateng.

Kedua tersangka diringkus pada 12 Maret 2022 saat hendak kabur ke Jatim.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy menuturkan, dalam penangkapan itu, polisi menyita lima drum berukuran 25 liter yang diduga berisi minyak goreng palsu.

Polisi juga menemukan satu drum berukuran 400 liter yang berisi minyak goreng oplosan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim; Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho; Kontributor Gresik, Hamzah Arfah; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Pythag Kurniati, Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com