Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Saat Berburu Minyak Goreng, Kecopetan hingga Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 27/02/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Minyak goreng menjadi barang yang langka akhir-akhir ini.

Di tengah gencarnya warga berburu minyak goreng, terdapat sejumlah orang yang justru memanfaatkan situasi.

Aksi para pelaku membuat korban yang mencari minyak goreng ibarat sudah jatuh lalu tertimpa tangga.

Berikut Kompas.com merangkum kisah-kisah tersebut.

Baca juga: Sederet Cerita Ibu-ibu Saat Berburu Minyak Goreng, Rela Antri Berjam-jam hingga Celupkan Jari ke Tinta

Kecopetan saat berburu minyak goreng

Ilustrasi copet.www.dreamstime.com Ilustrasi copet.

Kusyati, seorang warga Desa Tipar Kidul, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), pulang ke rumah dengan tangan hampa.

Niat hati ikut mengantre minyak goreng pada operasi pasar, ibu rumah tangga tersebut justru kecopetan.

Ia kehilangan dompet berisi uang Rp 50.000 yang mulanya akan digunakan untuk membeli minyak goreng.

Peristiwa itu dia alami di Pasar Ajibarang, Kamis (24/2/2022).

Dia menceritakan, sengaja datang ke Pasar Ajibarang karena mendengar operasi pasar yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banyumas.

Ketika Kusyati hendak mengambil uang untuk membayar minyak goreng, dompetnya raib. Ia akhirnya batal membeli minyak goreng.

“Saat hendak membeli minyak goreng, dompet saya raib entah dimana. Saya relakan dan pulang," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribun Banyumas.

Baca juga: Kusyati Gagal Beli Minyak Goreng Murah karena Kecopetan: Saya Relakan dan Pulang

Ingin beli minyak goreng, yang datang malah jeriken berisi air kaldu

Siti Mutoharoh, pelaku UMKM pembuatan krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, menunjukkan nota dan minyak goreng palsu yang dimasukkan dalam drum, Rabu (16/2/2022). TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI Siti Mutoharoh, pelaku UMKM pembuatan krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, menunjukkan nota dan minyak goreng palsu yang dimasukkan dalam drum, Rabu (16/2/2022).

Kakak beradik pengusaha kerupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jateng, ditipu oleh penjual minyak goreng.

Kisah bermula saat Musmiah (58) dan Siti Mutoharoh (45) memesan minyak goreng kepada seorang penjual.

Mereka tertarik membeli minyak goreng ke penjual itu karena harga yang ditawarkan lebih murah.

Si penjual membanderol minyak gorengnya Rp 16.500 per kilogram, sedangkan harga pasaran di Kudus mencapai Rp 18.000 per kilogram.

Baca juga: Pengusaha Kerupuk Merugi, Puluhan Jeriken Minyak Goreng yang Dibeli Ternyata Isinya Air

Selain itu, Musmiah dan Siti juga sudah tiga kali memesan minyak goreng ke penjual tersebut. Tiga kali bertransaksi, keduanya selalu mendapat minyak goreng asli.

Akan tetapi, di pemesanan keempat, Musmiah dan Siti ditipu. Sebanyak 25 jeriken yang dipesan, justru berisi air.

Dari 21 jeriken yang dibeli Siti, 20 di antaranya berisi minyak goreng palsu.

Dia memperoleh jeriken berisi air berwarna kuning seperti kuah kaldu atau soto. Hanya satu jeriken yang berisi minyak goreng asli.

"Saya beli 21 jeriken. Per jeriken isinya 17 kilo. Jadi, total harganya Rp 5.890.500. Saya baru membayar kepada penjualnya Rp 5.000.000," ucap Siti, Rabu (16/2/2022), dikutip dari Tribun Banyumas.

Sedangkan, Musmiah membeli lima jeriken. Kesemuanya berisi air yang warnanya putih jernih. Hanya saja, kemasan luar jeriken itu masih belepotan bekas minyak goreng.

Baca juga: Mendag: Stok Minyak Goreng di Sumut Seperti Air Bah, tapi Langka

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com