Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Saat Berburu Minyak Goreng, Kecopetan hingga Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 27/02/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Jadi korban PO minyak goreng murah, Lilis rugi Rp 193 juta

Lilis (50), menjadi salah satu korban penipuan minyak goreng yang dibeli secara pre-order (PO).

Warga Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini mengaku bahwa dirinya awalnya tergiur oleh harga minyak goreng yang ditawarkan terduga pelaku, IR.

"Kemasan 2 liter dengan merek Bimoli, Tropical, waktu itu minyak harga Rp 38.000, dia jual Rp 30.000 kan murah banget," ungkapnya, Sabtu (26/2/2022).

Kala itu, IR mengiming-imingi korban dengan promo harga murah jelang akhir tahun.

Tak cuma kepada Lilis, IR juga menawarkan minyak goreng murah kepada sejumlah orang lainnya.

"Kami di iming-iming dengan harga murah, sedangkan waktu itu sekitar bulan Desember harga minyak lagi tinggi, buat kami waktu itu masuk akal sih. Dia bilang promo akhir tahun, sebelum Natal," tuturnya.

Baca juga: Kisah Lilis Rugi Rp 193 Juta, Jadi Korban PO Minyak Goreng Murah di Bandung

Selain karena iming-iming harga murah, alasan Lilis dan korban lainnya memesan kepada IR karena telah mengenal IR.

Ia disebut memiliki sifat baik. IR juga kerap mengenalkan anggota keluarganya, sehingga para korban percaya dan yakin.

"Orangnya baik, bahkan waktu pertama ngirim ke saya sama orangtua nya. Malah dia nunjukin rumahnya, ngasih alamat komplit. Kami tuh kenal bukan dengan dia saja, bahkan orangtuanya juga," beber Lilis.

Kepada para korban, IR mengaku sebagai pegawai di salah satu perusahaan retail besar di Indonesia. Dia bahkan mempunyai kartu identitas dari perusahaan tersebut.

"Dia ngakunya seorang trader, terus bilang juga karyawan, punya ID-nya juga. Waktu pertama dan kedua saya ngambil di lokasi yang katanya tempat di kerja, cuma pas ketiga saya disuruh nunggu di rumah saja," jelasnya.

Baca juga: Cerita Para Korban PO Minyak Goreng Murah di Bandung, Kerugian Capai Rp 1,6 Miliar

Dugaan aksi penipuan IR, menurut Lilis, tidak langsung dilakukan secara cepat, melainkan bertahap.

"Awalnya mah bagus pengiriman, 3 kali pengiriman. Pas keempat mulai kacau, saya sempat order Rp 80 juta, tapi minyak goreng yang datang itu cuma seharga Rp 15 juta. Kerugian Rp 193 juta," terangnya.

Waktu pengiriman minyak goreng itu juga kerap tak tepat.

"Terus jamnya juga enggak tentu, dia bilang datang jam 5 barangnya, eh malah jam 12 kadang jam 1 malam. Terakhir, pengiriman tanggal 9 Desember," imbuhnya.

Atas kejadian ini, Lilis telah melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Cileunyi.

Baca juga: Korban PO Minyak Goreng di Purwakarta Rugi Belasan Juta, Tak Curiga karena Teman Lama

Meski Lilis telah melapor ke polisi, sebagian korban masih ada yang menunggu iktikad baik IR.

"Masih ada juga yang menunggu iktikad baik, tapi secepatnya, mungkin Senin kami bakal lapor ke Polres," sebutnya.

Lilis menerangkan, ada 22 orang yang menjadi korban penipuan minyak goreng murah yang dilakukan IR.

Para korban sering berkomunikasi dan berkumpul membahas kelanjutan nasib uang mereka yang digondol IR.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho; Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Copet Beraksi di Kerumunan Warga Berebut Minyak Goreng di Operasi Pasar Ajiibarang, Kusyati Apes

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Produsen Kerupuk di Kudus Tertipu, Niat Beli Minyak Goreng Murah Malah Terima Kiriman Air Kaldu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com