Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penangkapan Tersangka Teroris di Sukoharjo, Pengamat Sebut JI Ubah Strategi

Kompas.com - 12/03/2022, 11:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Sosok SU (54), tersangka teroris yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, disebut merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI).

Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Khidmat. Jabatan adalah deputi dakwah dan informasi dan yang bersangkutan sebagai nasihat Amir JI dan juga penanggung jawab Ilal Ahmar Society," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Saat Akan Ditangkap Densus 88, Ini Faktanya

Mengenai jaringan JI ini, pengamat terorisme dan intelijen, Stanislaus Riyanta, mengatakan bahwa saat ini Jamaah Islamiyah telah mengubah strategi.

Perubahan strategi ini dilakukan usai Abu Bakar Ba’asyir ditangkap.

Dalam perubahan strategi ini, JI mengganti polanya dari kekerasan menjadi non-kekerasan.

Mereka berpandangan, perubahan ini dilakukan karena kekerasan hanya akan merugikan kelompoknya.

“Mereka akan membuat kegiatan-kegiatan yang diterima orang banyak,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas Saat Ditangkap, Sempat Coba Melarikan Diri

 

Lebih inklusif

Stanislaus menjelaskan, organisasi tersebut kini lebih inklusif. Ini dilakukan agar mereka lebih diterima masyarakat.

Tak cuma itu, perubahan tersebut dimaksudkan supaya aktivitas kelompok tidak mudah dipantau oleh pihak berwajib, sekaligus untuk memudahkan dalam penggalangan dana.

“Ini adalah suatu adaptasi model aksi. Ini merupakan strategi JI supaya lebih survive,” tuturnya.

Dalam perubahan strategi ini, JI mengikuti pola-pola Al Qaeda yang berafiliasi dengan mereka.

Baca juga: Sosok Dokter SU, Terduga Teroris Sukoharjo, Sehari-hari Menggunakan Tongkat karena Kecelakaan hingga Cedera Kaki

Stanislaus menerangkan, pola Al Qaeda sangat rapi. Salah satu yang ia sorot adalah konsolidasi.

“Mereka punya Pedoman Umum Perjuangan Jamaah Islamiyah. Di dalamnya ada bagaimana caranya kaderasisasi, konsolidasi, dan lain-lain,” ungkapnya.

Ditambah lagi, terang Stanislaus, kader-kader JI juga mempunyai beragam latar.

Stanislaus mengandaikan, apabila kegiatan mereka tidak dicegah, bisa saja kader-kader mereka ada yang masuk ke organisasi pemerintahan.

“Bayangkan, bagaimana jadinya bila mereka memiliki kekuasaan dan bisa mengambil keputusan?” tuturnya.

Baca juga: Muncul Bias Informasi soal Teroris Tewas Ditembak di Sukoharjo, Pengamat: Polisi Harus Jelaskan Detail

SU ditetapkan tersangka

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, polisi sudah menetapkan SU sebagai tersangka, bukan lagi terduga.

Menurut Ahmad, personel polisi menembak SU karena ia melakukan perlawanan terhadap petugas.

“Pada saat penangkapan terhadap tersangka dilakukan upaya paksa dengan tegas dan terukur, karena tersangka melawan petugas dengan menabrakkan mobilnya ke arah mobil petugas,” tandasnya, dikutip dari Antara.

Baca juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Dokter Anggota IDI, Dikenal Rajin Urus Administrasi

Dia menceritakan, setelah SU menabrak dua mobil petugas, ada anggota yang naik ke bak belakang mobil Strada berkabin ganda milik SU.

Akan tetapi, SU tetap menjalankan mobil dan melaju kencang sambil menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri, sehingga menyerempet mobil warga yang melintas.

“Dengan situasi tersebut dan dianggap bisa membahayakan petugas dan masyarakat sekitar maka petugas menembak tersangka dari belakang dan mengenai punggung atas dan pinggul kanan bawah,” bebernya.

Sumber: Kompas.com (Editor: Candra Setia Budi), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com