KOMPAS.com - Delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata saat sedang membaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (2/3/2022) dini hari.
Jenazah para korban berhasil dievakusi hari keenam setelah penembakan tepatnya pada Senin (7/3/2022) pagi.
Total ada sembilan personel Satgas Operasi Damai Cartenz yang mengevakusi para korban dengan menggunakan empat heloikopter.
Jenazah kemudian diterbangkan ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya dan diberangkatkan ke RSUD Timika untuk divisum.
Evakuasi jenazah para korban sempat tertunda karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat serta lokasi kejadian yang cukup sulit untuk dijangkau.
Distrik Beoga tergolong terisolasi dan hanya pesawat berbadan kecil yang menjadi satu-satunya moda transportasi yang bisa masuk ke Beoga.
Distrik tersebut berada di perbatasan Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Sebelum Beoga, kawasan yang rawan gangguan keamanan kerap terjadi di Distrik Sugapa.
Hal tersebut karena lokasinya sangat tinggi dengan kondisi oksigen yang tipis dengan suhu minus 11 derajat ceslcius.
Pihaknya pun menurunkan personel yang sudah pernah sampai di Puncak Cartenz yang berada di ketinggian 4.884 MDPL.
Akhirnya ada sembilan personel yang ditunjuk. Mereka ada yang pernah sampai di Puncak Cartenz. Total ada tiga unit helikopter sipil yang bisa digunakan.
Sebelum mendarat, helikopter berkeliling dua kali di lokasi untuk memastikan kondisi aman dan tidak membahayakan personel.
"Sebelum mendarat, helikopter berputar sampai dua kali untuk melihat keadaan di sekitar lokasi agar jangan sampai KKB masih berada di situ dan membahayakan personel," kata Faizal di Jayapura, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Sosok Aibon Kogoya, Anggota KKB yang Diduga Bunuh 8 Pekerja PTT, Berasal dari Nduga
Ia bercerita pernah mencapai Puncak Cartnez dan kerap mengevakuasi jenazah di wilayah pegunungan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.