Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Groundbreaking" Proyek Skybridge di Stasiun Bojonggede Bogor Direncanakan April 2022

Kompas.com - 11/03/2022, 20:54 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Proses peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek skybridge atau jembatan layang yang mengintegrasikan terminal dengan stasiun di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, direncanakan berlangsung pada April mendatang.

Jembatan layang modern ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 16,5 miliar melalui anggaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tahun 2022.

Sementara Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk kebutuhan pembebasan lahan.

Baca juga: Atasi Kemacetan, Skybridge Senilai Rp 16 Miliar Akan Dibangun di Bojonggede Bogor

Direktur Sarana dan Prasarana BPTJ Kementerian Perhubungan, Jumardi menjelaskan, saat ini proses pelelangan pekerjaan sedang berlangsung.

Sehingga pada akhir bulan ini, diharapkan sudah dapat dilakukan penetapan pemenang lelang.

"Jadi kita harapkan groundbreaking dapat dilakukan pada bulan April," kata Jumardi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Dikira Jatuh Dari Motor, Seorang Warga Jakarta Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan dengan Luka Tusuk

Jumardi menyebut, Stasiun Bojonggede merupakan salah satu stasiun kereta di Jabodetabek dengan jumlah penumpang komuter terpadat.

Karena itu, keberadaan jembatan layang tersebut nantinya diharapkan bisa mengurangi kesemrawutan kondisi lalu lintas di sekitar stasiun seperti yang terjadi saat ini.

"Sehari-hari sebelum pandemi bisa dipadati penumpang KRL hingga 65 ribu orang atau 1,86 juta orang perbulan, artinya stasiun ini (Bojonggede) terpadat ketiga setelah Stasiun Bogor dan Stasiun Bekasi," ungkapnya.

Dengan jumlah penumpang yang demikian padat, kata dia, ternyata Stasiun Bojongede belum didukung dengan keteraturan lingkungan di sekitarnya.

Perpindahan moda penumpang KRL dari angkot, kendaraan pribadi maupun ojek ke stasiun dilakukan di sembarang tempat.

Alhasil, kendaraan tersebut selalu menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan yang parah pada jam sibuk kerja.

"Adanya jembatan layang itu nantinya diharapkan akan memudahkan penataan perpindahan moda, jadi angkot cukup berhenti di terminal dan penumpang yang akan berlanjut naik KRL dapat mengakses jembatan layang menuju stasiun. Demikian pula untuk kendaraan pribadi maupun ojek nantinya akan diatur untuk berhenti atau parkir di terminal sehingga para penumpangnya yang akan ke Stasiun Bojonggede cukup mengakses jembatan layang," terang Jumardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com