UNGARAN, KOMPAS.com - Di hamparan sawah seluas 1.250 meter persegi yang berada di Desa Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, terdapat mural bergambar wajah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gambar tersebut disusun oleh Sidik Gunawan, seorang petani warga setempat. Proses penggambaran wajah Ganjar tersebut dimulai sejak Februari 2022 lalu.
"Jadi itu awalnya disket dengan tali, kemudian sketsanya ditanami padi untuk membentuk wajah," jelasnya Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Didemo Driver Ojol, Ganjar Bakal Sampaikan Aspirasi Ke Kemenhub
Seiring berjalannya waktu, saat padi tumbuh sketsa gambar wajah semakin terlihat jelas. "Kalau padi tumbuh, gambar wajah akan semakin jelas. Apalagi kalau dilihat dari ketinggian," kata Gunawan.
Untuk menggambar wajah Ganjar, Gunawan menggunakan padi IR 64 untuk warna hijau dan padi wulung untuk yang berwarna hitam.
"Ini memang lebih sulit karena ukurannya kecil, kalau ukuran besar lebih enak sketsanya. Termasuk kalau ada yang dimakan tikus, langsung ditambal sulam," ungkapnya.
Gunawan mengatakan dirinya adalah kreator Pokdarwis Dewi Sri Desa Bergas Lor Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.
"Dulu saat saya membentuk gambar wajah untuk logo Lodji Londo itu viral. Di kolom komen, banyak yang usul gambar wajah tokoh-tokoh, termasuk wajah pak Ganjar. Dan itu diwujudkan kali ini," terangnya.
Dia menyampaikan penggambaran wajah Ganjar ini tidak terkait konstelasi politik, tapi lebih kepada apresiasi terhadap kepala daerah.
"Termasuk juga cara kami menyampaikan aspirasi, karena petani ini saat ini sangat terhimpit karena saat panen pun tidak pernah mendapat keuntungan, jadi kami berharap perhatian dari pemerintah," kata Gunawan.
Gunawan mengatakan, Pokdarwis Dewi Sri mengembangkan kesenian 'pari corek' untuk menjadi ikon wisata daerah tersebut. "Kami berharap ada yang beda, jadi tidak hanya menjual view sawah dan gunung, tapi ada juga seni yang ditampilkan di sawah ini," ungkapnya.
Dia berharap, petani selain bisa mendapat pemasukan dari padi yang dipanen, juga bisa menikmati pendapatan dari kunjungan wisatawan. "Ini masih bisa dikembangkan, ada lahan kurang lebih 20 hektare yang memiliki potensi," kata Gunawan.
Baca juga: Marak Investasi Bodong, Ganjar Minta OJK Makin Aktif Edukasi Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.