Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Hektar Tanaman Ubi Nuabosi Diserang Hama Busuk, Petani di Ende Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 09/03/2022, 10:30 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com – Sekitar 80 hektar tanaman ubi Nuabosi di Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, NTT, gagal panen akibat diserang penyakit busuk umbi. Akibatnya petani merugi hingga ratusan juta rupiah.

Lahan pertanian yang terserang hama tersebar di tiga desa, yakni Desa Ndetundora, Ndetundora 3, dan Ndetundora 2.

Baca juga: Siswa di Pedalaman Ende Minta Jembatan ke Jokowi, Wakil Bupati: Saya Segera ke Lokasi

Salah seorang petani, Aurelia Rembu, mengatakan, pada musim tanam kali ini, hasil panen ubi dari kebunnya menurun hingga 60 persen.

Padahal, pada musim panen di tahun-tahun sebelum, dia bisa mendapatkan Rp 24 juta dari lahan ubi kayu seluas 2 hektar.

Namun, saat panen kali ini hanya menghasilkan Rp 10 juta.

"Saya punya dua lahan. Satu lahan sekitar dua hektar. Tahun lalu kami bisa dapat 600 gandeng. Itu satu gandeng kita jual Rp 25.000. Sekarang hanya bisa dapat 190 gandeng karena ubi banyak yang busuk. Mungkin karena terendam air pada musim hujan,” ujar Aurelia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu (9/3/2022) pagi.

Dia berharap pemerintah membantu para petani mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Pesona Enabara, Wisata Pantai Pasir Putih yang Memukau di Pedalaman Ende NTT

Kepala Desa Ndetundora 2, Ardian Renga, mengatakan, petani ubi Nuabosi di wilayah desanya sebanyak 150 kepala keluarga (KK) dengan lahan garapan sekitar 20 hektar.

Ardian mengungkapkan, banyak petani mengeluh karena tanaman ubi diserang penyakit busuk umbi.

Hal ini, menurut Ardian, disebabkan area kebun milik warga terendam banjir akibat luapan kali Rowo Bere.

"Lahan warga sering terendam air pada musim hujan. Kalau sudah hujan, air di Sungai Rowo Bere meluap hingga masuk ke lahan warga. Solusinya kita minta Pemkab bantu normalisasi sungai," ujar Ardian.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com