Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Pembunuhan, Polres Blora Gelar Rekonstruksi di Lokalisasi

Kompas.com - 08/03/2022, 13:39 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Blora menggelar kasus rekonstruksi pembunuhan di lokalisasi Nglebok, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Dalam rekonstruksi yang berjalan sekitar satu jam tersebut, sebanyak 11 adegan diperagakan.

Kapolsek Cepu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Budiana mengatakan tujuan rekonstruksi dilakukan untuk memberikan gambaran secara nyata terkait dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Nurhadi (47) terhadap Sudar (48).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Tak Hadiri Pemeriksaan, Ini Alasannya

Diharapkan dari hasil pemeriksaan yang sudah dilaksanakan terhadap para saksi maupun tersangka terjadi adanya sinkronisasi atau kesesuaian sesuai dengan fakta yang terjadi.

"Jadi intinya untuk memperjelas pemeriksaan yang telah kita tuangkan di dalam berita acara," ucap Agus usai rekonstruksi di lokasi, Selasa (8/3/2022).

Polres Blora gelar rekonstruksi kasus pembunuhan di lokalisasi Nglebok, Cepu, Blora, Selasa (8/3/2022)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Polres Blora gelar rekonstruksi kasus pembunuhan di lokalisasi Nglebok, Cepu, Blora, Selasa (8/3/2022)

Dalam rekonstruksi tersebut dapat diketahui pula detik-detik Nurhadi menghabisi nyawa Sudar yang dilakukan di hamparan sawah.

Setelah membunuh korbannya, tersangka asal Pacitan, Jawa Timur tersebut kemudian sempat membeli sate kelinci di tempat lokalisasi.

Baca juga: Diduga Rem Blong, 2 Warga Asal Blora Terjun ke Jurang Tawangmangu Karanganyar

Tak cuman itu, tersangka juga sempat tidur bersama PSK (pekerja seks komersial) sekitar empat hari di lokalisasi tersebut sebelum kemudian meninggalkan lokasi.

Sekadar diketahui, seorang warga Pacitan, Jawa Timur bernama Nurhadi (47) terancam pidana mati usai diduga membunuh Sudar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com