Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Rembang, Kabupaten di Jateng Berjuluk “The Cola of Java”

Kompas.com - 07/03/2022, 20:22 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Rembang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berada di pesisir pantai utara Jawa.

Luas wilayah Kabupaten Rembang mencapai 1.014,10 kilometer persegi.

Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Rembang berdasarkan data tahun 2021 mencapai 646.477 jiwa.

Jumlah penduduk Rembang itu berasal dari 222.833 kepala keluarga, serta terdiri dari 486.970 wajib KTP dan 173.062 anak-anak.

Kabupaten Rembang sudah berdiri sejak 280 tahun yang lalu, dimana Hari Jadinya ditetapkan pada 27 Juli 1741.

Asal-usul Nama Rembang

Nama Rembang sering dikaitkan dengan perpindahan masyarakat dari Campa Banjarmlati pada tahun 1336 Saka.

Tahun 1336 Saka itu bertepatan dengan tahun 1447 Masehi, atau pada masa Kerajaan Majapahit masih berjaya.

Dalam buku “Menggali Warisan Sejarah Kabupaten Rembang” disebutkan bahwa ada 8 keluarga asal Campa yang bermigrasi.

Orang-orang Campa ini disebutkan biasa memproduksi gula dari tebu.
Sementara eksodus yang mereka lakukan dalam rangka untuk membuat gula merah yang belum dikenal di negerinya.

Dikisahkan bahwa orang-orang Campa itu melakukan perjalanan melalui jalur laut.

Mereka tiba di pinggir sungai yang kanan-kirinya ditumbuhi pohon bakau dengan tidak teratur.

Rombongan yang dipimpin Pow Le Din ini lantas melakukan doa dan semedi di sekitar lokasi tersebut.

Hingga kemudian mereka melakukan penebangan pohon bakau untuk dijadikan tempat tinggal.

Daerah yang mereka babad itu lantas dikenal dengan nama Kabongan, yang berasal dari sebutan pohon bakau, yaitu Bonga atau Ka-Bonga-an”.

Orang-orang Campa itu tetap melakukan tujuan mereka yaitu memproduksi gula.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com