Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA di Kupang Babak Belur Dianiaya 3 Mahasiswa, 1 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 07/03/2022, 12:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Halrizal Yohan Aditya Bella (15), siswa SMA asal Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), babak belur dianiaya tiga orang mahasiswa.

Tiga orang mahasiswa itu yakni Anderias Moikari, Elton Padakawa, dan Karel Moikari.

Kasus penganiayaan itu kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian setempat dan pelaku Anderias berhasil ditangkap.

Baca juga: Jenazah Bayi di Kupang Digendong dan Dibawa Pulang dari RS, Keluarga Sebut Terlalu Lama Tunggu Hasil Swab

"Baru satu orang pelaku yang kita tangkap, sedangkan dua pelaku lainnya masih kabur," kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto kepada sejumlah wartawan, Senin (7/3/2022).

Irwan menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban sedang berada di sekolahnya dan tak berapa lama kemudian ketiga pelaku datang menghampiri korban.

Pelaku Anderias menghampiri korban dan menanyakan tentang peristiwa 24 Desember 2021.

Anderias menuduh korban hampir menabraknya.

Namun ketika korban belum menjawab, Anderias langsung memukul korban menggunakan kepalan tangan yang diayunkan secara keras ke arah wajah korban.

Bersamaan dengan itu, temannnya, Karel langsung menyerang dan menendang korban dari arah belakang.

Pelaku Karel juga memukul menggunakan tangan kanan dan meninju arah mata kiri korban.

Baca juga: Sopir Ambulans yang Dianiaya Wakil Bupati TTS Lapor Polisi

Selanjutnya pelaku lain, Elton muncul dari arah depan korban dan langsung memukul tangan kanan ditinju ke arah pelipis mata kiri korban.

Akibatnya, korban mengalami memar pada kelopak mata kiri dan luka pada pelipis kiri.

Usai menganiaya korban, para pelaku pergi meninggalkan korban.

"Korban pun pulang dan mengadukan ke orangtuanya," kata Irwan.

Tak terima anaknya dianiaya, orangtua korban datang ke kantor Polsek Amfoang Utara untuk melaporkan kejadian itu.

Usai menerima laporan, polisi pun memeriksa sejumlah saksi yakni Ibrahim Bella (ayah korban), Serwin Refani Bella Foeh (ibu korban), Jumles Taemnanu (guru kelas korban), Yufen Banu (teman sekolah korban) dan Apron Taemnanu (teman sekolah korban).

Baca juga: Hasil Visum Tahanan Tewas di Lubuk Linggau Diungkap Polisi: Itu Lebam Mayat, Bukan Dipukul

Korban pun dibawa ke rumah sakit setempat untuk divisum.

Polisi kemudian membuat surat pemanggilan kepada tiga pelaku, tetapi tidak ditanggapi.

Polisi akhirnya menangkap Anderias. Sedangkan dua orang lainnya melarikan diri.

Saat ini, Anderias telah ditahan di Mapolres Kupang untuk proses hukum lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com