Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Pembantai 8 Pekerja PTT di Beoga, Papua, Diperkirakan 10 Orang

Kompas.com - 05/03/2022, 17:30 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - NS, pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang selamat dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, telah dievakuasi ke Timika, Sabtu (5/3/2022).

Dari keterangan NS, kini aparat keamanan telah memiliki gambaran mengenai jumlah para penyerang yang diyakini adalah KKB pimpinan Nau Waker.

"Pelaku diperkirakan 10 orang, sebagian besar bawa parang dan senjata api," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman, melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Ketika datang di kamp, KKB dikatakan NS langsung menyerang ia dan delapan rekannya.

Baca juga: 8 Pekerja Tewas akibat Ditembak KKB di Puncak Papua, Ini Penjelasan Pihak Perusahaan

Nahas bagi rekan-rekan NS tidak sempat menyelamatkan diri.

"Korban (NS) menyampaikan dirinya sendiri yang berhasil kabur," ujar Firman.

Situasi keamanan di Beoga kembali terganggu setelah 8 pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Para korban tewas ketika sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang lokasinya berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat.

"Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang karyawan PTT meninggal dunia, hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).

 

Kemudian pada Kamis (4/3/2022), 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak dari Pos Koramil sekitar 50 meter.

Saat memperbaiki saluran air itulah tiba-tiba KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli.

"Dari laporan Satgas ada sekitar 15 orang KKB dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk," tambah dia.

Baca juga: Serangan KKB di Distrik Beoga Papua, Tewaskan 8 Pekerja dan Lukai 1 Prajurit TNI

Kontak senjata sempat terjadi beberapa saat dan personel Pos Koramil Dambet berhasil mengusir dan menghalau KKB mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.

Aqsha menyebut, akibat kontak senjata tersebut, satu personel TNI atas nama Pratu Herianto mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga dan saat ini kondisi masih dalam keadaan sadar dan telah dievakuasi menuju Puskesmas Beoga.

Pada Jumat (4/3/2022), Pratu Herianto dievakuasi menggunakan pesawat kecil ke Kabupaten Mimika dan kini telah dirawat di RSUD Mimika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com