Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pekerja Tewas akibat Ditembak KKB di Puncak Papua, Ini Penjelasan Pihak Perusahaan

Kompas.com - 04/03/2022, 13:18 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pihak PT Palapa Timur Telematika (PTT) memberikan penjelasan terkait kabar serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikabarkan menewaskan delapan orang pekerjanya saat memperbaiki tower BTS 3 di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (2/3/2022).

Humas PT PTT, Aifi Anna Shinti menjelaskan, dugaan gangguan keamanan pada tower B3 milik perusahaan yang terindentifikasi dari kamera pemantauan itu terjadi pada Rabu dini hari.

Kejadian tersebut diketahui ketika perusahaan hendak mengirim logistik ke lokasi tersebut, namun tidak ada pekerja yang merespons.

"Rabu pagi perusahaan mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3, namun ditemukan kondisi tidak terdapat karyawan dari perusahaan pada lokasi tersebut, sehingga ditindaklanjuti dengan penelaahan rekaman kamera pemantau," ujar Shinti melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Prajurit TNI yang Tertembak KKB di Distrik Beoga Papua Dievakuasi ke Timika

Hasil penelaahan rekaman kamera pemantau menunjukan bahwa pada Rabu dini hari ada indikasi aktivitas dari orang tidak dikenal yang diduga sebagai gangguan keamanan.

Menurut Shinti, atas temuan tersebut, perusahaan segera mencoba melakukan kontak terhadap empat karyawan perusahaan, empat karyawan dari rekanan perusahaan dan satu orang masyarakat lokal pemandu. Namun, upaya kontak terhadap para pekerja itu menemui kendala.

Kemudian, pihaknya mengirimkan helikopter ke lokasi untuk mengkonfirmasi gangguan keamanan tersebut. Namun, helikopter terkendala cuaca untuk menempuh perjalanan ke lokasi.

"Tindak lanjut atas hal tersebut, perusahaan memutuskan untuk mengirimkan helikopter ke lokasi tower demi mendapatkan informasi situasi lapangan, yang mana terkendala oleh cuaca yang buruk," kata dia.

Baca juga: Fakta Tewasnya 8 Pekerja di Distrik Beoga Papua, Ditembaki KKB Saat Perbaiki Tower BTS

Belum dapat konfirmasi kondisi lapangan

Karena itu, pihaknya masih belum bisa mengonfirmasi kejadian gangguan keamanan tersebut. Termasuk jumlah pekerja yang tewas dalam kejadian itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com