Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Arya Penangsang Asal Jawa Tengah: Rasa Dendam yang Berujung Petaka

Kompas.com - 04/03/2022, 14:32 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kisah Arya Penangsang berasal dari Kesultanan Demak, Provinsi Jawa Tengah.

Kisah ini menceritakan tentang perebutan tahta di Kesultanan Demak.

Kisah Arya Penangsang

Aryo Penangsang merupakan adipati yang berkedudukan di Kadipaten Jipang Panolan, Jawa Tengah. Ia memiliki sifat pendendam.

Arya Penangsang merupakan putra Raden Kikin. Ayahnya tewas di tangan Sunan Prawata dalam sebuah peperangan yang memperebutkan tahta Demak untuk menggantikan Sultan Trenggana. Akhirnya, Sunan Prawata dinobatkan sebagai Sultan Demak.

Arya Penangsang ingin merebut tahta Demak dari Sunan Prawata. Keinginan itu bukan muncul begitu saja, tetapi juga untuk membalas dendam atas kematian ayahnya.

Akhirnya, ia mengutus pembunuh bayaran untuk membunuh Sunan Prawata. Ia berharap setelah Sunan Prawata meninggal tahta jatuh ke tangannya.

Baca juga: Sinopsis Arya Penangsang, Tayang Malam Ini di MNC TV

Rupanya, harapan Arya Penangsang mleset. Tahta Demak justru jatuh ke tangan menantu Sultan Trenggana, Mas Karebet alias Jaka Tingkir yang bergelar Sultan Hadiwijaya.

Dendam Arya Penangsang

Dalam pemerintahannya, Sultan Hadiwijaya memindahkan kerajaan ke Pajang dan mengganti nama menjadi Kesultanan Pajang. Sementara, Demak menjadi kabupaten yang dipimpin Adipati Arya Pangiri.

Dendam Arya Penangsang semakin berkobar mengetahui hal tersebut. Lalu, ia mengutus abdi Jipang untuk membunuh Sultan Hadiwijaya.

Supaya rencana berhasil, Arya Penangsang meminjamkan pusakanya, Keris Ki Brongot Setan Kober, kepada abdi tersebut.

Namun, abdi tersebut tidak berhasil membunung Sultan Hadiwijaya. Mereka malah disuruh pulang dan diberi hadiah.

Mengetahui hal tersebut, Arya Penangsang murka dan hampir membunuh abdi Jipang. Namun, kemarahannya berhasil diredakan oleh Sunan Kudus yang bijaksana.

Baca juga: Mengenal Keraton Jipang di Blora, Mengenang Arya Penangsang dan Kerajaan Demak

Sunan Kudus yang membela Arya Penangsang menyusun rencana untuk membunuh Sultan Hadiwijaya, dengan kedok mendamaikan Arya Penangsang dengan Sultan Hadiwijaya.

Lalu, Sunan Kudus mengumpulkan mereka berdua di rumahnya. Sunan Kudus telah menyusun rencana menyediakan kursi yang telah diberi rajah Kalacakra, rajah kesialan sebagai tempat duduk Sultan Hadiwijaya.

Namun, Ki Ageng Pemanahan yang datang bersama Sultan Hadiwijaya berhasil mengingatkan agar sultan tidak duduk di kursi tersebut saat mereka sampai di rumah Sunan Kudus. Tanpa sengaja, kursi itu malah diduduki Arya Penangsang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com